SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Mengawali karir sebagai Pedagang, H Arhawi, SE.MM, dikenal sebagai pengusaha sukses. Anak Pertama dari Delapan Bersaudara ini, meneruskan usaha yang dibangun kedua orang tuanya.
Tepatnya setelah menikah, H Arhawi, SE.MM, mulai menerapkan ilmu niaga dari kedua orang tuanya. Berbagai jenis usaha ia coba, namun masyarakat Wakatobi lebih mengenalnya sebagai pengusaha jasa transportasi laut.
Hal itu dapat dilihat dari puluhan kapal laut miliknya, baik kapal penumpang maupun kapal barang berbagai jenis dan ukuran.
Kapal itu beroperasi tidak hanya di Wakatobi, namun di Sultra, hingga disebagian Wilayah Indonesia Timur.
Dari usaha transportasi laut, H Arhawi, SE.MM, berhasil membantu perekonomian masyarakat Wakatobi, lapangan kerja dibuka, ratusan warga, mencari nafkah dengan bekerja sebagai ABK kapal miliknya.
Sukses membangun rumah tangga dan usaha jasa transportasi laut dengan memperkerjakan ribuan masyarakat. H Arhawi, melirik dunia politik.
Keinginannya masuk ke dunia politik didasari niatan untuk membangun daerah, serta bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Niatan membangun daerah lewat jalur politik itu, ia lakukan saat memutuskan untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wakatobi Tahun 2005, serta Pemilihan Legislatif di Tahun yang sama.
Alhasil, pada Pilkada 2015, H Arhawi, SE.MM, berhasil dipercaya masyarakat sebagai Bupati Wakatobi Periode 2016 – 2021.
Saat ini, H Arhawi, SE.MM, kembali mencalonkan diri sebagai bupati Wakatobi Periode 2021 – 2026. Bersama H Hardin La Omo, pasangan Nomor Urut Satu (1) dengan Tagline HALO Wakatobi ini, siap mengemban amanah masyarakat Wakatobi pada Pilkada 9 Desember 2020.
Dimata Sahabat dan Koleganya, H Arhawi, SE,MM, dikenal sebagai, pemimpin sukses yang sedikit bicara, namun banyak bekerja.
Dari ‘tanganya’, Pembangunan di Kabupaten Wakatobi lebih maju, dan bisa sejajar dengan beberapa daerah lain di Sultra. (*)
Profil H ARHAWI, SE.MM (Calon Bupati Wakatobi Periode 2021 – 2026 Nomor Urut 1)
H ARHAWI, SE.MM, lahir di Kelurahan Wanci Kecamatan Wangi-Wangi sekitar 56 tahun silam. Tepatnya 10 November 1964. Anak pertama dari delapan bersaudara ini, Terlahir dari pasangan H La Ruda (Alm) dan Hj Wa Ode Alifah.
H Arhawi, SE.MM, menyelesaikan studi jenjang Sekolah Dasar (SD) di SDN 2 Wanci Tahun 1971 – 1977, ia lalu melanjutkan studi di SMPN Wanci, hingga tamat pada tahun 1981.
Untuk melanjutkan pendidikan di sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). H Arhawi, harus rela meninggalkan kedua orang tua dan saudaranya. Karena saat itu, ia memilih SMAN 1 Baubau dan tamat 1984.
Usai Tamat SMA, ia melanjutkan pendidikan dengan kuliah disalah satu perguruan tinggi di pulau Jawa. Tepatnya Universitas Islam Malang, dan berhasil mengantongi ijazah perguruan tinggi tahun 1990.
Selanjutnya pada Tahun 2019, H Arhawi, SE.MM, berhasil menyelesaikan Studi Strata Dua (S2) di Universitas Halu Oleo Kendari 2019.
H Arhawi mengakhiri masa lajangnya, tepatnya 31 Agustus 1991, ia mempersunting gadis pujaan hatinya, Hj Safaria. Dari pernikahan itu, ia dikaruniai tiga orang putra-putri. Achmad Aksar (27), Arisna Damayanti (23), Vania Rezky Amaliah (26).
Tepatnya setelah menikah, H Arhawi, SE.MM, mulai menerapkan ilmu niaga dari kedua orang tuanya.
Berbagai jenis usaha ia coba, namun masyarakat Wakatobi lebih mengenalnya sebagai pengusaha jasa transportasi laut.
Dari usaha transportasi laut itu, H Arhawi, SE.MM, berhasil membantu perekonomian masyarakat Wakatobi, lapangan kerja dibuka, ratusan warga, mencari nafkah dengan bekerja sebagai ABK kapal miliknya.
Setelah sukses membangun rumah tangga dan usaha jasa transportasi laut dengan memperkerjakan ribuan masyarakat. H Arhawi, melirik dunia politik.
Keinginannya masuk ke dunia politik didasari niatan untuk membangun daerah, serta bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Niatan membangun daerah lewat jalur politik itu direalisasikannya saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wakatobi Tahun 2005.
Kala itu, H Arhawi berpasangan dengan H Najamudin dan diusung beberapa gabungan partai politik. Paslon H Najamudin – H Arhawi menjadi Runner up dalam perhitungan suara akhir setelah Paslon Ir Hugua – Ediarto Rusmin.
Beberapa bulan selepas Pilkada 2005, H Arhawi, yang saat itu menjadi Ketua DPD PAN Wakatobi, kembali maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) Kabupaten Wakatobi ditahun yang sama. Alhasil, H Arhawi terpilih dan duduk menjadi Wakil Ketua DPRD Wakatobi periode 2005 – 2009.
Di Periode Kedua menjadi Anggota DPRD Wakatobi, H Arhawi menerima pinangan Ir Hugua menjadi calon Wakil Bupati Wakatobi pada Pilbup Wakatobi 2011. Paslon dengan Tagline Surgawi itu, akhirnya menjadi pemenang, mengalahkan enam Paslon Bupati lainnya.
Lima tahun mendampingi Hugua menjadi Wakil Bupati Wakatobi. H Arhawi, telah banyak berkontribusi membangun daerah sesuai tupoksinya sebagai Wakil Bupati Wakatobi.
Kontribusi positif untuk daerah selama menjabat Wakil Bupati Wakatobi inilah yang mengantarkan H Arhawi, SEMM, sebagai Bupati Wakatobi pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi tahun 2015.
Tepat 28 Juni 2016, H Arhawi dilantik sebagai Bupati Wakatobi oleh Menteri Dalam Negeri, yang diwakili gubernur Sulawesi Tenggara, H Nur Alam, SE.
Selanjutnya di bidang Organisasi, H Arhawi, SE.MM, tercatat pernah menjabat Ketua DPD PAN Kabupaten Wakatobi 2005 – 2017. Ketua KONI Wakatobi 2011. Ketua KADIN Wakatobi 2006 – 2008. Ketua Kwarcab Pramuka Wakatobi 2011, serta Ketua P-Golkar Wakatobi 2018 sampai saat ini.
Dalam riwayat pekerjaan, H Arhawi cukup mumpuni menduduki beberapa kursi panas. Diantaranya Wakil Ketua DPRD Wakatobi 2009 – 2011, Wakil Bupati Wakatobi 2011 – 2016, Bupati Wakatobi 2016 – 2021.
Sementara itu, sebagai Bupati Wakatobi, ia banyak menerima penghargaan karena capaian prestasinya, baik penghargaan dari pemerintah maupun non pemerintah.
Berbagai Penghargaan itu diantaranya Penghargaan Melati Pramuka Tahun 2017, Tokoh inovatif pemerintahan dari Harian Kendari Pos Tahun 2017, 2018, serta 2019.
Berikutnya Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN RI 2018, Tanda Kehormatan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI 2018, Medali Kejuangan 9 Windu dari Dewan Nasional 45 tahun 2019, dan penghargaan Bidang Kebudayaan dan Pariwisata dari Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia 2019. (**)
