SULTRAKITA.COM, WATAMPONE —Infrastruktur Sulawesi Selatan (Sulsel) berada pada posisi terburuk Ke 6 di Indonesia. Hal ini diungkap Penjabat (Pj) Gubernur Bahtiar Baharudin kepada awak media di Rumah Jabatan Bupati Bone, Jumat (19/4).
Bahtiar menuturkan bahwa sementara ini Ia sedang berupaya melakukan pembangunan terhadap Infrastruktur Sulsel.
“Saya dan bupati sedang berupaya keras untuk bagaimana membangun infrastruktur daerah, Sulsel itu infrastruktur terjelek ke enam di Indonesia,” bebernya.
Lebih lanjut Bahtiar Baharuddin memaparkan bahwa untuk tahun 2024, presiden Republik Indonesia memberikan jatah anggaran sebanyak 1,7 Triliun kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Saya waktu dipanggil ke istana negara tanggal 27 Februari, tahun ini kita diberikan anggaran yang tidak ada sebelumnya oleh bapak presiden Republik Indonesia termasuk Poros Maros Bone itu 1,7 Triliun untuk tahun 2024 ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga membeberkan mengenai kemampuan Pemprov dalam membangun infrastruktur di Sulsel yang dinilai sangat terbatas.
“Saya baru 6 bulan, kita harus jujur mengakui ada 2014 Kilometer kewajiban Pemprov, yang bisa dibangun setahun hanya 100 kilometer, tahun ini yang bisa dibangun Pemprov hanya 10 Kilometer,” ujarnya.
Bahtiar juga me-warning agar kedepannya masyarakat cerdas dalam memilih pemimpin yang terbaik untuk Sulsel.
“Oleh karenanya hati-hati memilih pemimpin Sulsel, cari orang-orang yang benar-benar memahami Pemerintahan, memahami pembangunan, tantangan dan peluang,” pungkasnya.
Terakhir Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyampaikan, Pemerintah Provinsi bakal memberikan perhatian khusus untuk Infrastruktur Bone yang memiliki panjang 1800 KM. (WRD)