SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Berkaca dari banyaknya kasus DBD di Wakatobi tahun lalu, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi , mulai meggalakkan program pencegahan untuk antisipasi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Menurut Muliadin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi (Dinkes Wakatobi), saat ditemui Jumat (23/2) menyebutkan fokus Pemda Wakatobi lebih pada pencegahan munculnya DBD di masyarakat, dengan menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal warga.
Tindakan pencegahan oleh Dinkes, yakni sejak Desember 2017, pihaknya telah melaunching program satu rumah satu jemantik, program ini dimaksukan untuk mengidentifikasi secara dini penyebaran jentik-jentik nyamuk penyebab DBD.
Program satu rumah satu jemantik ini, kata Muliadin, mulai di terapkan di daerah-daerah yang berpotensi terserang DBD, fokus penanganannya dengan mendatangkan petugas kesehatan disetiap rumah untuk melakukan pemantauan penyebarab jentik nyamuk penyebab DBD.
“Kita sudah mulai bergerak dengan menunbuhkan pemahaman di masyarakat, setiap rumah akan didatangipemantau jentik, dan kegiatan ini kita sudah dilakukan di tomia timur dan induk”, kata Muliadin, Plt Dinkes Wakatobi.
Selain Program satu rumah satu jemantik, pihak Dinkes Wakatobi juga melakukan Fogging dari rumah kerumah, pemberian serbuk abate pada bak penampungan air bersih, serta menghimbau masyarakat agar melakukan bersih-bersih terhadap wadah disekitar yang berpotensi jadi genangan air.
“Tahun ini bisa saja terjadi peningkatan kasus DBD, tetapi kami telah mengantisipasi lewat fogging, misalnya di Pada Raya dan Liya, itu kami lakukan untuk meminimalisir tumbuh kembangnya jentik-jentik nyamuk penyebab DBD”, tutp Muliadin. (Man)