SULTRAKITA.COM, Kolaka – Program Kosabangsa di Desa Mataosu Ujung terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan desa melalui proyek lanjutan yang berfokus pada pemasangan penguat sinyal selular. Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan layanan internet di Desa Mataosu Ujung yang selama ini mengalami kendala akses teknologi.
Pemasangan penguat sinyal selular ini merupakan upaya konkrit dalam memperbaiki kualitas jaringan seluler dan internet di wilayah Desa Mataosu Ujung. Dengan keterlibatan aktif karang taruna setempat, program ini bukan hanya sekadar proyek teknologi, tetapi juga sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat.
Sekretaris Desa Mataosu Ujung, Saudara Raju memberikan tanggapan positif terhadap program ini. Ia menyatakan bahwa penguat sinyal selular ini akan memberikan banyak manfaat bagi warga desa, terutama dalam hal akses teknologi dan informasi. Mengingat topografi perbukitan dan lembah yang dimiliki oleh Desa Mataosu Ujung, akses jaringan seluler dan internet yang optimal selama ini menjadi kendala utama.
“Sangat sulit mendapatkan akses internet yang baik di sini. Dengan adanya program pemasangan penguat sinyal selular ini, kami yakin akan mengatasi permasalahan tersebut dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan internet,” ujar Raju.
Desa Mataosu Ujung, yang belum menjadi prioritas dalam instalasi layanan internet, kini mendapatkan perhatian khusus dari Program Kosabangsa. Alat penguat sinyal yang difasilitasi oleh tim Kosabangsa dari USN Kolaka dan UAD Yogyakarta diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut.
Alat yang dipasang ini adalah penguat sinyal 4G BOSETEC GF 1500. Berdasarkan hasil uji coba tim Kosabangsa, dengan booster ini mampu mendapatkan signal dengan jarak >30 Km dan dilempar pada router Handphone GSM 4G LTE dengan kualitas yang baik dan lebih jernih pada kekuatan >16mbps. Kelebihan penguat sinyal ini juga ada pada kemampuan jangkauan kerjanya yang cukup luas mencapai 200-1000 meter persegi.
Alat penguat sinyal selular ini nantinya akan dikelola secara bersama oleh warga desa melalui pengelolaan karang taruna setempat. Ini sejalan dengan upaya pemberdayaan masyarakat lokal, di mana mereka tidak hanya menjadi pengguna tetapi juga pengelola teknologi untuk keberlanjutan program ini. Dengan langkah ini, Desa Mataosu Ujung diharapkan dapat lebih cepat mengikuti perkembangan teknologi dan informasi yang terus berkembang.