SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bone telah mendistribusi Logistik perdana Pemilihan Umum (Pemilu) dengan memprioritaskan daerah yang dianggap rawan dalam medan pendistribusiannya.
Beberapa kawasan yang dianggap rawan dalam pendisitribusian tersebut berada di 6 Kecamatan, yaitu Kecamatan Ponre, Kecamatan Bontocani, Kecamatan Libureng, Kecamatan Lamuru, Kecamatan Tellu Limpoe, dan Kecamatan Cenrana.
Hal itu diutarakan oleh Komisioner KPU Kordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Abdul Asis dalam sebuah dialog disalah satu Cafe, Jumat (9/2).
Ia menyampaikan, tingkat kerawanan Ke 6 Kecamatan tersebut menjadi prioritas karena merupakan daerah terluar dari 27 kecamatan di Kabupaten Bone yang memiliki akses sulit dijangkau.
“Untuk pendistribusian logistik tahap awal yang dilaksanakan jam 3 tadi, Sengaja kita pilih Enam Kecamatan tersebut, karena kita anggap bahwa kondisi geografis, kondisi struktur jalan sulit aksesnya, makanya kita mulai dari daerah terluar,” terangnya.
Selain membahas distribusi logistik pemilu, dalam dialog tersebut Abdul Asis juga menekankan pentingnya kualitas partisipasi Pemilih dalam Pemilu.
“Inilah pentingnya kita sebenarnya dalam hal pemilih kita tidak sekedar mengejar yang namanya angka partisipasi tetapi kita juga mengejar angka kualitas, kita tidak hanya berburu pada kuantitas partisipasi masyarakat tetapi kualitas partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Abdul Asis berharap agar partisipasi masyarakat dalam Pemilu dapat ditingkatkan karena mengingat masyarakat punya andil dalam setiap tahapan Pemilu.
“Kalau kualitas partisipasi masyarakat di Pemilu kedepan kita bisa tingkatkan, maka ini akan lebih baik lagi, karena setiap tahapan ada peran-peran masyarakat untuk membantu mengawal atau mengawasi setiap tahapan pencalonan,” pungkasnya. (WRD)