SULTRAKITA.COM, KENDARI – Musyawarah Daerah (Musda) IV Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi digelar di salah satu hotel di Kendari, beberapa waktu lalu. Musda ini dibuka langsung oleh Penasehat DWP Provinsi Sultra Agista Ariany Bombay Ali Mazi.
Penasehat DWP Provinsi Sultra Agista Ariany Bombay Ali Mazi mengatakan, penyelenggaraan Musda ini menjadi pertanda bahwa Dharma Wanita merupakan organisasi sosial yang sudah mapan dan dewasa.
Menurutnya, kegiatan yang bertema “Optimalisasi Kinerja Dharma Wanaita Persatuan Sebagai Mitra Strategis Pemerintah untuk Suksesnya Pembangunan Nasional” memiliki sejumlah tujuan, yakni mensosialisasikan hasil keputusan musyawarah nasional DWP Pusat. Selain itu juga menetapkan rencana kerja lima tahun dan mengevaluasi laporan pertanggungjawaban ketua periode 2014-2019, serta menetapkan Ketua DWP yang baru untuk masa bhakti 2019-2024.
“Saya berharap agar tema yang diusung dapat menjadi pemicu semangat dan motivasi bagi setiap anggota DWP untuk terus mengembangkan kualitas diri. Dengan demikian, mereka dapat mendorong kinerja organisasi, yang pada gilirannya berkontribusi positif menyukseskan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Dia berharap, DWP melangkah dengan rasa percaya diri melalui program ataupun keputusan menyangkut kaum perempuan. Juga dapat melakukan introspeksi agar lebih baik lagi.
“Musda ini diharapkan menghasilkan rekomendasi dan program kerja yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia anggota dan menjadikan dharma wanita persatuan sebagai center of excellence, demi kebaikan dan kemajuan seluruh anggota dan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dan daerah,” paparnya.
Sebagai organisasi perhimpunan istri PNS, kata dia, DWP sepatutnya turut memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian sosial dan melakukan pembinaan mental atau spiritual anggota agar menjadi manusia bertaqwa kepada kepada Tuhan YME, berkepribadian serta berbudi pekerti luhur.
“DWP juga diharapkan menjadi unsur perekat antara fungsi kemasyarakatan dan fungsi pemerintahan. Dengan demikian, para suami dapat memaksimalkan tugas pemerintahan dan tugas sosial kemasyarakatannya,” tegasnya.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Sultra ini meminta seluruh peserta Musda agar dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 tetap memperhatikan jarak aman dan senantiasa menggunakan masker.
“Saya memberikan apresiasi dan terimakasih karena DWP berhasil menyelenggarakan musda dalam suasana peringatan proklamasi kemerdekaan dan di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sultra ini juga meminta DWP mendorong anggota untuk menggali potensi diri masing-masing, karena di samping sebagai pembinaan, istri PNS juga diharapkan menjadi pendamping yang baik bagi suami. Serta senantiasa meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang ruang lingkup tugas pokok dari suami sebagai penyelenggara teknis pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya pun berharap kepada anggota dharma wanita untuk terus berbuat, berkarya, serta berbakti di tengah-tengah masyarakat. Terus mengembangkan motivasi, semangat baru, serta memunculkan ide-ide dan gagasan baru yang cemerlang untuk memajukan organisasi,” ujarnya berdasarkan rilis Diskominfo Sultra.
Dia berharap agar para istri memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap sikap dan perasaan suami ketika melaksanakan tugas. Ketidakpedulian, kata dia, akan berakibat buruk terhadap kinerja suami.
“Saya harap spirit kemerdekaan dapat menjadi pemicu suksesnya musda kali ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, rencananya pengurus DWP Provinsi Sultra Periode 2019-2024 akan dilantik oleh Ketua DWP Pusat Ibu Eni Tjahyo Kumolo pada hari Rabu (19/8/2020).
Selain menggelar Musda, DWP Provinsi Sultra juga memberikan penghargaan kepada DWP dari berbagai unsur, yakni DWP tingkat organisasi perangkat daerah (OPD), DWP instansi vertikal, dan DWP kabupaten/kota. Penghargaan ini diberikan karena dinilai berprestasi dalam pengembangan sistem pelaporan pelaksanaan program kerja melalui e-reporting.
Adapun penerima penghargaan mulai dari terbaik pertama hingga kelima untuk setiap unsur pelaksana DWP. Pada DWP tingkat OPD, terbaik satu hingga lima masing-masing Dinas Kehutanan, Badan Kepegawaian Daerah, Inspektorat Daerah, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Pada DWP instansi vertikal, terbaik pertama hingga kelima masing-masing Badan Pusat Statistik, Basarnas, Bank Sultra, Kementerian Agama, dan Perwakilan BKKBN. Sedangkan untuk DWP kabupaten/kota masing-masing Kolaka Utara, Kolaka, Muna, Buton Selatan, dan Kolaka Timur. (mn)