SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Sembilanbelas November Kolaka berkolaborasi dengan Universitas Halu Oleo Kendari pada hari Jumat, 23/08/2024 sukses menggelar seminar yang berjudul “Peduli Anak Bersama dalam Mencegah Stunting dengan Nutrisi Daun Kelor” di Desa Horongkuli, Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka. Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa Horongkuli, Hiqmah, S.Pdi beserta aparat desa dan masyarakat, terutama ibu-ibu posyandu dan anak-anak.
Seminar dibuka oleh Hiqmah, S.Pdi selaku kepala desa Horongkuli. Ia berharap dengan adanya kolaborasi ini dapat menjadi solusi konkret dalam pencegahan stunting di Desa Horongkuli.
“Kami berharap ibu-ibu posyandu dapat mempraktekkan pembuatan mie dan puding ini sebagai makanan tambahan untuk anak-anak dan Ibu hamil sebagai upaya pencegah stunting,” ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan dari Universitas Sembilanbelas November Kolaka memaparkan materi berjudul Pembuatan Mie dengan Tambahan Serbuk Daun Kelor dan Ikan Kembung.
Ia menjelaskan bahwa alasan memilih mie sebagai produk utama adalah karena mie merupakan makanan favorit anak-anak, yang seringkali lebih suka megonsumsi mie instant. Dengan menambahkan daun kelor dan ikan kembung, mie ini diharapkan bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dan bergizi, sekaligus tetap disukai oleh anak-anak.
Perwakilan dari Universitas Halu Oleo juga memaparkan materi mereka yang berjudul Pembuatan Puding Daun Kelor sebagai Solusi Pencegahan Stunting. Ia memperkenalkan cara lain dalam memanfaatkan daun kelor untuk membuat makanan sehat yang mudah dibuat dan disukai anak-anak.
Selain pemaparan materi, masyarakat juga diberikan hasil produk berupa mie dan puding yang telah dibuat. Hal ini dilakukan untuk memberikan contoh nyata kepada masyarakat tentang cara pengolahan makanan yang dapat mencegah stunting. Meskipun kegiatan seminar ini masih dalam tahap pemaparan materi, Kepala Desa Hiqmah menyampaikan rencana untuk mengadakan praktik langsung bersama ibu-ibu posyandu di lain waktu, agar mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Antusiasme masyarakat, terutama dari kalangan ibu-ibu, sangat tinggi selama seminar berlangsung. Diharapkan, kolaborasi antara kedua universitas ini akan membawa dampak positif dalam upaya penanggulangan stunting di Desa Horongkuli, serta meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup anak-anak di masa depan. (Bak)