Pagi itu, masih sangat teramat hening dan tenang, saya bersama Kepala Bidang Destinasi dan Pengembangan Dispar Sultra, La Ode Aliudin, Pace salah satu staf Destinasi Pace, Kepala Desa Sani-Sani yang bernama Alias Mujur yang
memakai kendaraan empat roda jalur yang amat terjal dan tebing menuju tempat wisata Negeri diatas Awan, yang berada di Desa Sani-Sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka.
Kondisi jalur jalan menuju puncak yang amat curam, tak menyulutkan niat kami untuk selalu melaju menuju puncak Indah Kapu satu dan Puncak Indah Kapu dua untuk melihat dari dekat Negeri di Atas Awan, yang selama ini digumamkan oleh para pengunjung yang pernah melabuhkan pijak kakinya disini.
Ternyata, rumor yang diceritakan tersebut bukan hanya isapan jempol semata. Mengapa tidak, ternyata apa menjadi buah bibir pengunjung selama ini memang benar adanya serta rasa penasaran terbayarkan oleh indahnya pemandangan yang asoi serta memanjakan mata. Ternyata Negeri di Atas Awan, itu ada dan bertempat di Desa Sani-Sani, Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka. Dimana jarak dari Kota Kolaka menuju Desa Sani-Sani ini, hanya berjarak kurang lebih satu jam serta terletak di ketinggian 600 MDPL diatas permukaan laut.
Destinasi wisata baru, yang terletak di Desa Sani-Sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, merupakan pengembangan Desa Wisata baru sebagai ikon Kota Kolaka. Disamping Spotnya sangat menawan dan indah, Wisata Desa Sani-Sani, mempunyai dua puncak yakni Puncak Indah Kapu satu dan Puncak Indah Kapu dua. Dimana arti kata Kapu yakni pohon beringin, karena menurut riwayat terdahulu, di puncak Kapu tersebut banyak tumbuh pohon beringin (28/12).
Sat ditemui, Ketua PKK Kabupaten Kolaka Hj. Herti Jumawan mengatakan, potensi wisata yang ada di Kabupaten Kolaka yakni salah satu desa Wisata yang baru ditemukan dan baru mau dikembangkan yakni Desa Wisata Sani-Sani yang dinamakan Negeri diatas Awan.
“Hari ini saya khusus untuk melihat kembali Negeri awan, dimana saat ini pagi kita terasa lagi melangkah diatas awan.
terasa di atas Sebenarnya, sudah beberapa waktu yang lalu saya komunikasikan dengan Camat, untuk bagaimana untuk mengembangkan destinasi wisata baru yang ada di Desa Sani-Sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka Selama ini banyak rumor yang menyebutkan bahwa, Puncak Indah Kapu satu dan Puncak Indah Kapu dua yang terletak di desa Sani-sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka seperti Negeri di Atas Awan seperti halnya di Tanah Toraja hampir sama, “bebernya.
Kata Hj. Di sini, kedepannya perlu dikembangkan tempat wisata seperti ini, karena destinasi wisata ini adalah salah satu ikon Kebupaten Kolaka. Insya Allah Pemerintah Kabupaten Kolaka, sudah jelas respon serta khususnya semua lintas sektoral yang ada di Kabupaten Kolaka.
“Untuk saya selaku Ketua PKK Kabupaten Kolaka, meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Kementrian Pariwisata khusus Pemerintah Pusat untuk membantu pengembangan Desa Wisata Sani-Sani, agar lebih berkembang dan lebih maju. Sehingga para pengunjung yang datang bukan hanya daerah Kolaka, serta semua daerah 17 Kabupaten / Kota bisa mendatangi Negeri diatas Awan yang ada di Kabupaten Kolaka, Kecamatan Samaturu, Desa Sani-Sani, “imbuhnya.
Diwaktu kunjungan yang berlebihan, kebetulan Ia sudah dua kali kesini dan tahu kondisi dilapangan. Where, jalannya disini, memang ofrood sehingga ini bisa menjadi salah satu prioritas tahun 2021 bisa indikator. Atas kerjasama berbagai pihak, terutama Pemerintah Desa, Kecamatan, Dinas Pariwisata, Dinas PU dapat melakukan perbaikan infrastruktur jalan agar lebih cepat ditindaklanjuti.
Kunjungan masyarakat pada khususnya, yang mau di Negeri diatas Awan di Desa Sani-Sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, tidak kesulitan dan segalanya dapat lancar, aman dan memuaskan. Karena jika infrastruktur jalan bagus di destinasi wisata maka, wisatawan lokal dan mancanegara akan tertarik untuk datang. Karena untuk salah satu kendaraan untuk memuluskan akses jalan ketempat destinasi wisata adalah perbaikan infrastruktur jalan, “tandasnya.
Sebelum menutup, Hj. Herti Jumawan menambahkan, Alias Mujur mata. Apalagi serta ada keseriusan seluruh masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata. Meskipun demikian, ada perubahan penataan destinasi wisata ini, akan dapat mengundang wisatawan lokal ingin serta dapat menambah PAD baru Kabupaten Kolaka.
Sementara itu, salah satu Kepala Dusun di Desa Sani-sani, Abdul Kadir menjelaskan, Kawasan wisata ini, belum cukup setengah tahun, dimana awal pengembangannya dimulai dari terlebih dahulu. Kemudian, penataan bambu-bambu diwilayah destinasi, sehingga pemandangannya menarik dengan melibatkan masyarakat dengan sistem gotong royong.
“Awalnya kita sama-sama Kepala Desa Sani-Sani untuk mencari tempat wisata, dengan upaya merintisnya dengan memakai anggran swadaya masyarakat dengan cara patungan. Besarnya semangat masyarakat ingin memajukan desa Wisata, serta memajukan kampung dalam hal ini destinasi wisata yang ada di Desa Sani- Sani, Kecamatan Samaturu, Kebupaten Kolaka, “terangnya.
Ia meminta dan berharap agar pengembangan Pemerintah daerah bisa membantu dalam rangka wisata serta mempercepat dan memperbaiki infrastruktur jalan. Sehingga akses jalan dari jalur bawah keatas mudah dilalui serta memudahkan aktivitas masyarakat dalam mengolah tempat wisata. Juga mempercepat perputaran ekonomi khususnya bagi masyarakat yang memiliki kebun cengkeh di puncak.
“Dengan adanya perbaikan infrastruktur jalan, meskipun dalam kondisihujan, masyarakat yang tidak terkendala akses jalan. Serta kami juga berharap agar Pemerintah Daerah memudahkan pengadaan air bersih ke puncak sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari hari dan masuknya listrik di wilayah puncak,” harapnya .
Diwaktu yang berbeda, Kepala Desa Sani-Sani, Alias Mujur mengisahkan, Awal dari perjalanan Desa Sani-Sani menuju persiapan desa Wisata berawal dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2018. Dimana potensi dipuncak memiliki seperti bisa dinikmati pemandangan dan bisa merasa seperti Negeri di Atas Awan .
“Awalnya kita membuat jalur yang bisa dilalui oleh mobil dengan menggunakan Dana Desa untuk akses perjalanan kepuncak sepanjang 30 KM dengan cara terhubung dari satu dusun kedusun lainnya. Seperti Dusun 1 yakni Dusun Lalonggasu, Dusun Kapu, Dusun Tokale dan Dusun Muka Leleo. Potensinya yakni kita bisa menikmati puncak diatas bukit yakni Negeri diatas Awan. Suka dukanya pasti ada, karena semua masyarakat ada beberapa yang belum sadar akan kebutuhan pembangunan jalan. Salah satunya adalah tanaman masyarakat, “urainya.
Sambungnya, Alhamdulillah setelah teraksesnya jalan ini, peningkatan dari segi ekonomi masyarakat menjadi perubahan. Sebelum adanya akses jalan, untuk menuju kebawah saja, masyarakat sangat susah. Namun, setelah adanya akses jalan memudahkan masyarakat dalam berkegiatan seperti dalam pemanenan cengkeh serta penjualan. Bahkan, para tengkulak atau para pengusaha yang akan membeli daun cengkeh lebih mudah bertransaksi sampai kepuncak gunung.
“Masyarakat yang berada dipuncak gunung Indah Kapu, kurang lebih 200 KK dan saat itu memang sangat memprihatikan, baik dari sisi akses jalan maupun dalam memasarkan apa yang telah ditanam. Bukan hanya itu, anak sekolah, sampai dengan yang bekerja serta berkebun kesulitan dalam akses jalan . Apalagi untuk sarana dan prasarana pendukung mengenai sekolah dan Rumah sakit sangat jauh dan masih sangat menyulitkan oleh penduduk. Berangkat dari situlah, makanya akses infrastruktur jalan harus disambungkan, “tegasnya.
Kata Mujur, waktu itu, ia sempat berpikir bahwa Indonesia sudah merdeka, namun kenapa masih ada akses jalan yang terputus serta menyulitkan masyarakat dalam beraktivitas. Sehingga ia bersama semua masyarakat berpikir dan bergotong royong dalam membangun lintasan jalan sehingga akses jalan dari bawah keatas dapat terhubung serta dapat menghidupkan Desa Wisata yakni Negeri diatas Awan.
“Untuk diketahui, di Desa Sani-Sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, memiliki potensi wisata puncak Indah Kapu satu dan Puncak Indah Kapu dua dimana tempat ini yang dinamakan Negeri diatas Awan. Kemudian mempunyai potensi wisata sawah yang berdampingan dengan tambak, perkebunan, pantai Berangkat dari situ, kami menghimpun interaksi masyarakat mulai dari kebersihan, pengelolaan destinasi wisata, pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis), “terangnya.
Awalnya memang agak sulit untuk menyamakan persepsi dan visi serta visi misi membangun Desa Sani-Sani menjadi Desa Wisata, namun jika digeluti dan mau bersabar akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Dimana dalam konsep desa Wisata adalah peningkatan ekonomi secara merata, mulai dari perindustrian itu sendiri, pelatihan masyarakat dengan pelatihan kerajinan bambu yang sudah bisa dijual, pelatihan hasil dari tempurung menjadi karya serta barang bekas dari limbah plastik menjadi tas serta tempat tisu.
“Kegiatan ini sudah berjalan kurang lebih dua tahunan. Akan tetapi untuk menuju Desa Wisata baru berjalan kurang lebih satu tahun. Karena akses jalan yang masih kurang memadai, sehingga awal tahun 2020 mengarah ke Desa Wisata. Harapan saya agar pemerintah Kecamatan, Kabupaten Kolaka, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kementrian Pariwisata tiada lain adalah perbaikan akses dan perbaikan infrastruktur agar memudahkan akses jalan dari bawah menuju Desa Wisata agar akan menambah PAD baru serta bisa menghidupkan ekonomi masyarakat.
Karena kita tau sendiri jika memasuki musim penghujan, akses jalan dari bawah menuju puncak agak licin karena hanya berbekal pondasi jalan dan belum ada pengerasan atau aspal. Harapan kami, jalan tersebut bisa dibangun dan dibaguskan agak akses jalan ke Desa Wisata lebih mudah terjangkau dan bisa menopang daya tarik desa Wisata, “harapnya.
Perlu diketahui, Spot yang ada di Desa Wisata Desa Wisata Sani-Sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka yakni, Puncak Indah Kapu 1 dan Puncak Indah Kapu 2 Negeri di atas Awan pada pagi hari, terus mengarah kesebelah selatan kita akan dihadapkan dengan pemandangan laut, seperti pulau padamarang, ramasina, serta bisa melihat matahari terbit dan terbenam. Serta puncak Kunang-Kunang yang berawal dari pukul 19.00 WITA sampai dengan pukul 00.00, dalam artian untuk wisatan yang ingin melihat Kunang-Kunang bisa kepuncak Kapu pada saat malam hari. Juga pada malam hari juga kita bisa melihat pemandangan lampu Kota Kolaka dan Pomalaa seperti melihat jejeran bintang pada malam hari. Mengarah kearah Utara kita bisa dimnjakan dengan rumah warga yang berada diketinggian
“Untuk itu kami juga menghimbau kepada seluruh pengunjung Desa Wisata Sani-Sani yang akan menuju puncak Indah Kapu satu dan Puncak Indah Kapu dua agar selalu menjaga etika dan sopan santun serta cara berpakaian tidak boleh membuang sampah sembarang. Serta seperti apa yang ada di Desa Sani -Sani mengenai adat dan budaya harus selalu dijaga serta dijunjung tinggi, “pungkasnya.
Perlu diketahui Desa Sani-Sani sudah membentuk sanggar seni Wulele Kapu sejak 2018, dimana arti Wuleleng adalah kembang dan Kapu berarti Pohon Beringin. Karena disini pada kenyataannya sejarahnya hampir seluruh puncak Kapu ditumbuhi oleh pohon beringin. (**)