SULTRAKITA.COM, WATAMPONE —Penjabat (Pj) Bupati Bone Andi Islamuddin bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan TNI/POLRI, melaksanakan pemantauan harga bahan pokok jelang Ramadhan 1455 Hijriah.
Pemantauan ini dilakukan di dua pasar yang ada di kabupaten Bone, yaitu Pasar Tradisional Bajoe dan Pasar Sentral Palakka, Minggu (10/3).
Sebagai rutinitas Pemerintah Kabupaten Bone untuk menstabilkan harga bahan pokok yang melonjak jelang bulan puasa Ramadhan sehingga dapat kembali normal.
Pj Bupati Bone Andi Islamuddin menyampaikan, dari hasil pemantauan yang dilaksanakan di Pasar Bajoe dan Palakka, beberapa komoditi bahan pokok memang mengalami kenaikan, namun yang mengalami kenaikan cukup besar adalah beras.
“Dari pantauan hari ini memang hampir semua komoditi bahan pokok mengalami kenaikan seperti Cabe, telur, namun masih dalam batas normal, yang mengalami kenaikan cukup besar adalah harga beras,” tuturnya.
Andi Islamuddin menjelaskan, sebagai upaya mengendalikan harga beras, Ia akan berkoordinasi dengan Bulog agar memperbanyak titik-titik penjualan beras.
“Saya akan sampaikan kepada Bulog agar memperbanyak titik-titik tempat penjualan beras di setiap sudut yang tempatnya mudah dijangkau oleh masyarakat,” singkatnya.
Sementara itu Asisten II Andi Alimuddin Massappa juga membenarkan bahwa beberapa bahan pangan seperti telur dan beras mengalami kenaikan signifikan.
“Inilah nanti bagaimana cara Pemerintah Daerah bersama Tim TPID bisa mengatasi supaya harga beras dan telur bisa distabilkan, oleh karenanya pj bupati bersama Tim TPID mendata semua daftar harga bahan pokok di pasaran, supaya pemerintah dan tim TPID bisa mengintervensi, agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan tersebut,” pungkasnya.
Untuk diketahui harga beras masih berada dikisaran 12 Ribu Rupiah hingga 13 Ribu Rupiah/ Liter, sedangkan harga Telur berada dikisaran 57 Ribu Rupiah hinga 58 Ribu Rupiah/ Rak. (WRD)