SULTRAKITA.COM, Kendari – Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Halu Oleo menggelar sosialisasi pengelolaan keuangan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kelurahan Poasia Kota Kendari, Kamis (26/8). Sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi kepada perangkat kelurahan, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), dan KSM atas perwakilan masyarakat bahwa ada tim PKM Universitas Halu Oleo yang mengadakan kegiatan di Kelurahan Poasia dengan sasaran kelompok KSM Penerima Padat Karya Tunai dalam Upaya Mitigasi Covid-19 di Kelurahan Poasia. Sosialisasi tersebut dibawakan oleh pemateri Tim Pelaksana PKM UHO, Asriyani Mulia Basri SE.,M.Si, dan La ode safarudin, S.Pd., M.Si, dan dihadiri oleh aparat pemerintah kelurahan, pengurus BKM, dan anggota KSM.
Pemateri Tim Pelaksana PKM UHO, La Ode Safarudin mengatakan agenda yang dibahas dalam sosialisasi PKM ini adalah menentukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tahapan pelaksanaan PKM. Adapun hasil dari sosialisasi tersebut, pertama, persiapan bahan dan alat untuk pelatihan pengelolaan keuangan KSM disiapkan oleh tim program kemitraan masyarakat Universitas Halu Oleo. Kedua, tempat pelaksanaan pengelolaan keuangan KSM Penerima Padat Karya Tunai dilakukan di Sekterariat BKM Kamis (2/11/2021). Ketiga pelaksanaan audit laporan pertanggungjawaban KSM dilakukan pada Rabu (29/11/2021). Keempat, materi pelatihan pengelolaan keuangan kelompok swadaya masyarakat berdasarkan prosedur operasional standar Program Kotaku.
“Berdasarkan sosialisasi yang dilaksanakan tersebut, kami menyimpulkan peserta kegiatan KSM telah memahami kebijakan, alur dan prosedur pengelolaan keuangan sehingga berdampak pada memadainya kinerja sekretariat KSM. Adapun kebijakan pengelolaan keuangan KSM terdiri dari kebijakan pembukaan rekening bank, kebijakan pengeluaran dana, kebijakan kas, kebijakan sistem pembukuan, dan kebijakan penyusunan RAB KSM,” kata Safaruddin dalam keterangan tertulis yang dikirim ke Kantor Redaksi Sultrakita.com, Rabu (1/12/2021).
“Selanjutnya alur pembukuan KSM dimulai dari pencatatan transaksi pada masing-masing bukti sesuai dengan jenis transasksinya (BKM, BKK, BPB). Kemudian bukti-bukti tersebut diposting pada masing-masing buku sesuai dengan jenis transaksi yang tercatat dalam bukti tersebut, dan dilaporkan pada laporan pemasukan dan pengeluaran KSM, serta laporan rencana dan realisasi, dan buku penerimaan swadaya,” jelas dosen UHO itu.
Pemateri Tim Pelaksana PKM UHO lainnya, Asriyani Mulia Basri mengatakan KSM harus menghasilkan laporan pengelolaan keuangan bulanan yang menjelaskan secara rinci perubahan keuangan dalam satu periode bulanan dan laporan tahunan. “Setelah melakukan program kegiatan ini, saran yang dapat tim kami sampaikan adalah sebagai berikut. Pertama, kegiatan PKM ini perlu dilanjutkan dengan pendampingan intensif . Hal ini sangat dibutuhkan karena keberadaan KSM yang menjadi sasaran pelaksana kerja dari mitra BKM, maka kebutuhan mitra selanjutnya adalah gaimana kinerja KSM tersebut dalam mengelola keuangan secara efektif dan efisien. Kedua, pendampingan intensif dari tim PKM Universitas Halu Oleo perlu terus dilakukan sehingga jalinan kemitraan kampus dengan masyarakat dapat tumbuh danberkembang serta saling menguntungkan. Kegiatan PKM selanjutnya pelatihan pengelolaan keuangan KSM sudah menggunakan aplikasi,” kata Asriyani. (kal)