SULTRAKITA.COM, KENDARI – Menjaga keamanan dalam melakukan liputan di berbagai situasi Unjuk Rasa Demonstrasi, Bid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Satuan Brigadir Mobil (Sat Brimob) Polda Sultra memberi pembekalan kepada wartawan, Kamis (27/5 ).
Kabag Ops Sat Brimobda Sultra AKP Asri Diyni menjelaskan, saat melakukan peliputan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan terjadi.
Yang perlu diketahui wartawan dalam suatu situasi, situasi hijau dimana massa melakukan aksi UNRAS dengan damai. “Ketika masih situasi hijau, wartawan diharuskan mengambil gambar di depan aksi massa atau pengamanan personel dan negosiator dari Polwan dan Dalmas,” ujarnya.
Kedua, situasi situasi mulai meningkat, atau masuk d zona kuning, wartawan akan dihimbau untuk mengambil gambar pada jarak 20 hingga 30 meter di samping kiri dan kanan pasukan pengamanan.
Ketiga, saat berada di situasi merah, massa aksi mulai tidak terkendali, sehingga wartawan dihimbau untuk mengambil gambar di belakang tim pengamanan, bahkan juga diperbolehkan mengambil gambar dari mobil pengurai masa milik kepolisian.
Sementara itu, ketua PWI Sultra, Sarjono memberikan apresiasi atas langkah kepolisian dalam memperhatikan keselamatan wartawan yang melakukan peliputan unjuk rasa.
Untuk itu ia berharap, kegiatan ini akan terus berlanjut, agar memberikan edukasi wartawan di daerah yang beresiko lainnya seperti Kota Baubau, Kabupaten, Konawe, Konawe Utara, Kolaka Utara dan Kabupaten Muna.
“Kami berharap kegiatan ini bisa berlangsung karena hari ini yang mengikuti kegiatan adalah teman-teman yang liputan di Kendari belum termasuk teman-teman wartawan di daerah beresiko lainnya,” tandasnya. (rin)