SULTRAKITA.COM, Kendari – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Tenggara, resmi dibentuk. Pengukuhan tersebut dilakukan langsung Ketua PSMTI Pusat David Herman Jaya, yang disaksikan Wakil Gubernur Sultra, H Lukman Abunawas, di salah satu hotel Kota Kendari,(06/04) kemarin.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, H Lukman Abunawas, mengatakan dengan terbentuknya PSMTI Sultra, diharapkan bisa memupuk semangat persatuan dan kesatuan, serta dapat membangun kreativitas. Sebab, dengan saling bertoleransi atas kepercayaan masing dapat menjaga dan menjujung tinggi harga diri sebagai mana semboyan orang tua terdahulu.
“Bagaimanapun juga peradaban China atau Tionghoa sangat maju dan berkembang. Seperti kata pepatah belajar kamu sampai ke negeri China. Jadi dengan potensi yang dimiliki, baik itu berupa sumberdaya manusianya, budaya dan adat istiadat harus selalu dijaga dan dilestarikan,” ungkapnya.
Ia minta dengan terbentuknya PSMTI, kedepannya menjadi warna baru untuk masyarakat di Sulawesi Tenggara khususnya dibidang budaya. Juga ia berharap dengan terbentuknya PSMTI seluruh masyarakat bisa saling menjaga, toleransi dan saling menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
Sementara itu, ketua PSMTI Sultra Revan Yolwans mengatakan, pada prinsipnya kehadiran organisasi PSMTI di Sultra akan memberi satu warna di seluruh masyarakat, serta memberikan sumbangsih dengan tidak mengenal ras, suku dan agama.
“Jadi dengan kehadiran PSMTI di Sultra, nantinya akan memberikan nilai tambah yang lebih khususnya untuk masyarakat Sulawesi Tenggara,” jelasnya.
Kata Revan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat koordinasi untuk program setahun mendatang di 2019. Salah satu program yang paling diprioritaskan adalah kegiatan sosial karena itu tujuan PSMTI adalah lebih mengutamakan nilai sosial.
“Oleh karena itu, kami PSMTI akan selalu bersinergi dengan pemerintah daerah provinsi maupun di daerah Kabupaten/Kota untuk mengsingkronkan kerja kami dalam menciptakan Sultra yang lebih baik nantinya,”tandasnya.
Namun, untuk pembentukan ketua PSMTI Kabupaten/Kota masih melihat berkembang dalam satu tahun kedepan. Karena sampai saat ini, pihaknya masih berusaha menyusun formasi yang terbaik di pengurusan Provinsi yang nantinya akan disingkronkan untuk pengurusan Kabupaten/Kota.
“Dengan adanya PSMTI, kita lebih menunjukkan rasa saling memiliki dan memberikan bantuan kepada saudara dan masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan. Karena kehadiran PSMTI dengan niatan baik, akan memberikan bantuan dan tidak menutup diri,” bebernya.
Ia menambahkan, untuk anggota PSMTI tidak ada batasan, karena tujuan utama terbentuknya organisasi PSMTI sifatnya kearah sosial serta tidak untuk mengkotak-kotakkan diri. Justru dengan hadirnya Paguyuban ini, lebih menperlihatkan pada exsitensi Marga Tionghoa mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap sesamanya baik di Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Tenggara.
“Kita harapkan dengan hadirnya organisasi PSMTI ini, menjadi motivasi untuk saling membantu sesama manusia yang membutuhkan, karena itu salah satu Nawa Cita terbentuknya PSMTI di Sultra,” pungkasnya. (Bung)