SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Maraknya kasus peredaran Narkoba jenis Sabu di Kabupaten Bone membuat resah masyarakat, tak terkecuali sejumlah tokoh masyarakat dan Pemuda.
Dalam diskusi yang digelar di Kaluku Resto, Jum’at (2/2) terungkap, keresahan masyarakat itu disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya belum ada tindakan yang signifikan dari pihak berwenang untuk mencegah peredaran Narkoba.
Menanggapi hal tersebut, puluhan Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Aktivis Mahasiswa, dan Tokoh Agama yang hadir dalam diskusi tersebut, bersepakat untuk segera membentuk Komunitas yang bernama Forum Bersama (Forbes) Anti Narkoba.
Menurut salah satu inisiator pembentukan Forbes Anti Narkoba, Andi Singkeru Rukka, menegaskan, masalah peredaran Narkoba di Bone sudah sangat meresahkan, tetapi belum ada tindakan yang signifikan dari pihak berwenang.
“Dari keresahan-keresahan itu, kami berinisiatif melakukan pencegahan, karena sudah mengubah karakter generasi muda di Bone, merusak tatanan kehidupan, yang dulunya baik, tiba-tiba jadi pencuri. Jadi bisa dibilang ini salah satu sebab perbuatan kriminal di Bone,” jelas Andi Singke.
Hal senada disampaikan Andi Haedar, salah satu Tokoh Masyarakat yang hadir dalam diskusi tersebut.
Ia berharap agar Komunitas yang dibentuk ini tetap konsisten dan komitmen dengan cita-cita bersama untuk memberantas peredaran Narkoba di Kabupaten Bone.
“Betul memang sudah sangat meresahkan, dan tidak ada yang bisa diharap kalau kita tidak bergerak memberikan ultimatum ke pihak yang bertanggung jawab. Ini adalah bentuk penolakan keras terhadap peredaran narkoba di Bone,” tegas Haedar. (WRD)