SULTRAKITA.COM, WAKATOBI — Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Wakatobi Ahmad Bilfagih menyalurkan puluhan ton air bersih di desa Wungka kecamatan Wangi-wangi selatan yang mengalami krisis air sejak sebulan lalu, Senin (5/12/2022)
Hal ini dilakukan oleh putra sulung ketua DPRD kabupaten Wakatobi Hamiruddin ini karena, hingga saat ini Pemerintah daerah (Pemda) Wakatobi dalam hal ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat belum dapat menuntaskan persoalan krisis air bersih di desa tersebut.
Terdapat lima desa di Wakatobi yang mengalami krisis air bersih di kecamatan Wangi-wangi yaitu desa Maleko, Pokambua, Tindoi Timur, dan Posalu. Serta di kecamatan Wangi-wangi selatan yaitu desa Wungka.
Lima desa tersebut mengalami krisis air bersih sejak 2 November 2022 lalu karena mesin pompa air milik Perusahaan daerah air minum (PDAM) rusak tersambar petir.
Hingga sore tadi, air bersih yang disalurkan di desa Wungka sudah sekitar 14 ton.
Ahmad Bilfagih yang akrap di sapa Agil mengatakan, penyaluran air ini merupakan wujud kepeduliannya terhadap apa yang dialami oleh masyarakat di desa tersebut.
“Kami merasa terpanggil dengan apa yang dialami oleh masyarakat di desa ini. Kasian sudah sekitar sebulan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih,” kata Agil
Ia berharap, PDAM Wakatobi segera menuntaskan persoalan krisis air bersih di lima desa ini, karena air merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
Salah seorang warga desa Wungka Wa Ina Ali mengungkapkan, terimakasih kepada keluarga besar Hamiruddin karena telah menyisipkan uang pribadinya untuk kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, penyaluran air ini sangat membantu karena mereka tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk mendapatkan air bersih.
Ia berharap, Pemda Wakatobi segera memperbaiki atau membeli mesin pompa agar air di desa mereka bisa berjalan lancar.
Persoalan krisis air bersih ini telah di suarakan oleh masyarakat di lima desa tersebut ke DPRD kabupaten Wakatobi.
Dalam rapat dengar pendapat yang dilakukan oleh DPRD bersama pihak PDAM dan masyarakat pada 28 November 2022 lalu di simpulkan, bahwa dalam waktu tiga minggu kedepan ini, air bersih di lima desa tersebut sudah harus mengalir dengan pengadaan mesin baru.
Dan dalam jangka waktu tiga minggu tersebut, PDAM meminta bantuan ke mobil pemadam kebakaran agar mengisi air di bak air yang telah tersedia di desa tersebut. (Rls)