SULTRAKITA.COM, KENDARI – Pucuk pimpinan RentCar Indonesia (RCI) wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) kini dipimpin Rahmat Hadiatullah. Pria yang sangat sederhana dan rendah hati ini sudah malang-melintang di dunia usaha. Baik sebagai pengusaha property maupun sebagai asosiasi penambang nickel Indonesia, serta sektor usaha lainnya.
Rahmat dikenal memiliki jiwa abdi negara namun memiliki fashion sebagai pengusaha. Dalam organisasi serupa juga pemuda ini menjabat sebagai Wakorda BRN Sultra dan WaKetum ARM Sultra.
Ketua RentCar Indonesia Sultra, Rahmat Hadiatullah mengatakan, dirinya memiliki niat untuk kemajuan RentCar Sultra. Ia juga berkomitmen organisasi adalah wadah untuk menjalin silaturahmi da sebagai sarana edukasi dalam dunia usaha rental mobil di bumi anoa ini.
Ketua RCI Sultra terpilih Rahmat Hadiatullah bersama dengan anggota RCI
“Sejak Desember 2024 saya waqafkan diiri untuk kemajuan RentCar Indonesia Wilayah Sulawesi Tenggara. Dengan komitmen bahwa irganisasi ini adalah wadah untuk menjalin silaturahmi dan sarana edukasi daalam dunia usaha rental mobil di bumi Anoa ini,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dalam menjelang penyelenggaraan Munas RCI 2025 yang dilaksanakan di Bali mendatang, akan membawa mandat dan amanah dari para rekan RCI Sultra yang akan di
perjuangkan pada saat MUNAS RCI 2025 Nanti..
“Hakikatnya kepentingan organisasi adalah di atas kepentingan pribadi dan golongan. Kedepannya Setelah pelaksanaan MUNAS saya optimis untuk MUSDA RCI SULTRA 2025. Sayapun mengajak kepada rekan rekan RCI Sultra untuk tetap solid dan satu tujuan Sehingga Goals Kita Untuk Mengembangkan RCI Sultra Yang sejahterah dan maju bersama,” jelasnya saat ditemui di tengah kesibukannya .
ASN muda ini menuturkan, siapapun Y
yang menjadi KETUM RCI kedepannya adalah sudah ketetapan dari Allah Swt. “Yang jelas dalam tatanan berorganisasi kita harus tetap loyal dan respect kepada pemimpin organisasi,” tegasnya.
Menurut eksekutif muda ini, Sulawesi Tenggara, adalah daerah yang sangat potensial dalam pengembangan Bisnis.
“Hal ini pula yang harus kita manfaatkan sehingga kami sebagai pribumi jangan menjadi penonton di tanah sendiri,” ungkap seorang pemuda yang ahli dalam Diplomatik dan memiliki koneksi para pengusaha. (Rls)
