SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Ratusan Ibu-ibu berebut telur di Pasar Murah, tepatnya di stand Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bone, mereka berdesak-desakan, bahkan saling dorong untuk mendapatkan telur dengan harga murah.
Sejumlah Ibu-ibu, datang sebelum pasar murah dibuka, mereka rela mengantri demi mendapatkan kupon untuk membeli telur, beberapa diantaranya berlaku tidak tertib dan tidak mau mengantri meski sudah di atur oleh pihak terkait, sebab mereka takut tidak kebagian jatah telur.
Antrian Ibu-ibu ini membludak dikarenakan hari ini merupakan hari terakhir pasar murah, khususnya di kecamatan tanete riattang.
Ibu Yanti, salah seorang pengunjung pasar murah menyebutkan, Ia rela mengantri sejak pagi di stand dinas Peternakan, dikarenakan untuk membeli telur dalam memenuhi kebutuhan konsumsi di rumah dan juga untuk bahan pembuatan kue lebaran.
Ia juga memaparkan bahwa harga jual yang diberikan pemerintah sangat murah dibandingkan dengan harga di pasar, telur yang dibanderol adalah pada kisaran harga 38 ribu rupiah sedangkan harga dipasaran mencapai 48 ribu hingga 50 ribu rupiah.
“Murah sekali, makanya kesiniki karna mauki beli untuk dimakan dan bikin kue, kalo di pasar harganya 48 ribu sampai 50 ribu,” tuturnya.
Ibu Yanti menambahkan, sebelum mendapatkan telur, Ia harus mengantri untuk mendaftar, kemudian diberi kupon, setelah itu Ia membayar sesuai harga telur yang akan dibeli, barulah mereka bisa menyetorkan kupon dan mengambil telurnya, setiap orang kata Ibu Yanti, hanya bisa mengambil 2 rak telur atau sesuai dengan ketersediaan telur.
Ditempat yang sama, Darmawati M, Kepala Bidang Pengembangan Agroindustri dan Agribisnis Dinas Peternakan kabupaten Bone, menjelaskan, ribuan rak telur di distribusi di sejumlah kecamatan.
Yang terbanyak di Kecamatan Tanete Riattang sesuai dengan jumlah warganya, maka dialokasikan sebanyak 700 rak telur perhari, sedangkan di kecamatan lain sebanyak 580 rak telur.
“Alhamdulillah bisa membantu masyarakat untuk meningkatkan daya belinya, karena disaat seperti ini memang kebutuhan bahan pokok semakin meningkat, sementara barang semakin mahal, oleh karena itu, dengan adanya bantuan pemerintah meskipun kecil, tapi cukup membantu bagi mereka untuk meningkatkan daya belinya,” harapnya.
Untuk diketahui, Pasar Murah di lapangan Merdeka Watampone ini berlangsung selama dua hari, Senin 10 April hingga Selasa 11 April 2023, diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bone untuk menekan laju inflasi jelangIdul Fitri 1444 Hijriah, dan akan dilanjutkan di Kecamatan Mare, Ulaweng, Awangpone dan Barebbo.
Selain stand dinas peternakan, juga disiapkan sejumlah stand untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti stand Bulog menyediakan kebutuhan minyak goreng dengan harga 13 ribu rupiah per liter, beras medium 5 Kg seharga 41500 rupiah, beras Premium Setra Ramos 5 Kg seharga 62 ribu rupiah, gula kristal polos 13 ribu rupiah, dan terigu gatot kaca 1kg dengan harga 11 ribu rupiah.
Selanjutnya Stand Dinas Holtikultura dan Perkebunan dengan menyediakan bawang merah seharga 18 ribu rupiah per kilo, Dinas Koperasi dan UKM menyediakan beberapa produk lokal.
Dinas Perindustrian menyediakan produksi aneka Kue, serta turut berpartisipasi Dinas ketahanan pangan Bone bekerjasama dengan KTI yang menyediakan Ayam Beku dengan harga 100 ribu untuk 4 Ekor ayam potong. (WRD)