SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Dalam meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, SMKN 1 Kolaka melaksanakan kegiatan Pemagangan Guru di Sutan Raja Hotel Kolaka selama lima hari. Kegiatan yang dimulai pada 20 Oktober hingga 24 Oktober 2025, diikuti oleh Hasmia Agus, guru produktif Jurusan Perhotelan SMKN 1 Kolaka.
Perwakilan SMK Negeri 1 Kolaka,Idham Makmur mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan pengembangan kompetensi guru, khususnya bagi tenaga pendidik pada Program Keahlian Perhotelan.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan keterampilan guru, dalam memahami serta menerapkan praktik kerja industri secara langsung di lingkungan hotel berbintang,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Idham ini mengungkapkan, peserta kegiatan pemagangan adalah Hasmia Agus, guru produktif Jurusan Perhotelan SMK Negeri 1 Kolaka. Selama lima hari pelaksanaan, peserta akan mengupdate ilmu perhotelan meliputi bidang Housekeeping, Front Office, serta Food and Beverage Service.
“Seluruh kegiatan dilaksanakan secara terstruktur, dengan bimbingan langsung dari instruktur hotel berbintang yang berpengalaman ,” paparnya.
Ia mengungkapkan, dalam lawatan yang dilakukan, peserta diterima langsung pihak manajemen Sutan Raja Hotel Kolaka.
“Kami disambut secara hangat oleh pihak manajemen Sutan Raja Hotel Kolaka yang diwakili oleh ibu Nani dari HRD, ibu Salma dari HOD, dan bapak Ancu juga dari HOD yang akan menjadi selaku pembimbing lapangan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kegiatan pemagangan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara SMK Negeri 1 Kolaka dan Sutan Raja Hotel Kolaka dalam memperkuat kolaborasi antara Dunia Pendidikan, Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA).
“Melalui kemitraan tersebut, diharapkan dapat terwujud sumber daya manusia yang unggul, kompeten, dan siap bersaing di era globalisasi industri perhotelan,” paparnya.
Untuk itu, lanjut Idham,melalui program ini guru diharapkan dapat memperdalam pemahaman terhadap standar operasional hotel berbintang, meningkatkan kompetensi teknis dan etos kerja profesional, serta mengintegrasikan pengalaman lapangan tersebut dalam proses pembelajaran di sekolah.
” Dengan demikian, pembelajaran di kelas akan menjadi lebih kontekstual dan relevan dengan kebutuhan industri serta dunia kerja,” tandasnya. (Ant)