SULTRAKITA.COM, TIRAWUTA – Di awal tahun 2022, PLN berhasil mengaliri listrik di 11 Desa di Kecamatan Ueesi, Kabupaten Kolaka Timur. Dengan potensi sejumlah1.143 Rumah Tangga, masyarakat pun berbahagia menyambut hadirnya listrik di desa mereka.
Adapun 11 desa di Kabupaten Kolaka Timur yang telah dilistriki PLN antara lain, Desa Porabua, Siluwi, Konawendepiha, Ueesi, Wesinggote, Watumendonga, Ahilulu, Alaaha, Likuwalanapo, Tongauna, dan Puurau.
Guna menyalurkan listrik ke desa-desa tersebut, PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Sulawesi Tenggara membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 54,76 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 31,27 kms, serta 13 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 650 kVA. Selain itu, untuk membangun jaringan lstrik PLN mengucurkan dana investasi sejumlah Rp. 18,56 Miliar.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid mengatakan, hadirnya listrik sebelas desa di Kabupaten Kolaka Timur merupakan wujud kerjasama serta dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat.
Ia mengungkapkan, untuk menghadirkan listrik ke daerah terpencil sangatlah menantang. Misalnya di Kolaka Timur, untuk sampai di Kecamatan Ueesi ditempuh dengan tujuh jam perjalanan dari Kota Kendari dengan jarak kurang lebih 100 km.
Selain itu juga petugas PLN harus melewati jalan yang cukup ekstrim, apalagi pada bulan tertentu pada saat musim hujan yang berkepanjangan. Beberapa akses jalan juga terputus oleh sungai, sehingga untuk memobilisasi material sampai ke lokasi petugas menyebrang sungai menggunakan rakit.
“Kami bersyukur berkat dukungan masyarakat dan stakeholder, listrik dapat teraliri di sebelas desa tersebut. PLN berkomitmen untuk melistriki desa demi tercapainya kesejahteraan masyarakat luas, dan anak-anak dapat belajar di malam hari,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kolaka Timur, Muhammad Isha Benhur, SH.
Ia mengungkapkan, dengan hadirnya listrik di Kecamatan UUeesi pihaknya berharap dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dari aspek pendidikan, perekonomian, dan aspek lainnya.
“Terima kasih kepada PLN yang sudah mewujudkan mimpi dengan membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk 11 desa dan kami bersyukur setelah sekian lama, akhirnya masyarakat sudah bisa menikmati listrik,” tandasnya.
Sampai dengan Bulan Januari 2022, total Rasio Elektrifikasi Provinsi Sulawesi Tenggara adalah 99,63%. Hadirnya listrik diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat desa di Kecamatan Ueesi yang sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai petani dan berkebun. (Fat)