SULTRAKITA.COM, KENDARI – Rumah Sakit Umum (RSU) Bahteramas Sultra terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kini RSU Bahteramas Sultra kini telah memiliki Computerized Tomography Scan (CT SCAN). Senin (15/5) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio secara langsung meresmikan pelayanan CT Scan Bahteramas Sultra yang dirangkaikan dengan acara halal bilhalal dan syukuran akreditasi paripurna Bahteramas, Senin (15/5).
Sekprov Sultra Asrun Lio mengatakan, pelayanan kesehatan di RSU Bahteramas telah dilengkapi dengan CT Scan. Kata dia, dengan adanya alat tersebut merupakan suatu keunggulan bagi RS Bahteramas.
“Ini alat saya kira pembiayaannya mahal, oleh karena itu perlu kita menyampaikan kepada masyarakat bahwa pelayanan rumah sakit Bahteramas dilengkapi dengan peralatan-peralatan canggih yang dilengkapi dengan CT Scan,” katanya saat diwawancarai usai meresmikan CT Scan RSU Bahteramas.
Sementara itu, Direktur RSU Bahteramas Provinsi Sultra dr Hasmudin SpB menyampaikan, untuk kelebihan alat dari CT Scan kepekaannya sangat bagus untuk memeriksa seluruh organ tubuh.
“Dan secara singkat fungsi alat CT Scan sendiri sebenarnya untuk melihat semua organ-organ dalam tubuh. Jadi bisa dilihat dari ujung kepala sampai ujung kaki bisa dilihat sesuai dengan keluhan pasien,” ujarnya.
Ditempat yang sama, CEO PT SMU Healthcare Edward mengatakan, untuk pengadaan alat CT scan RSU Bahteramas merupakan kerjasama kedua, dimana pihaknya empat tahun lalu telah diminta untuk memasang alat katerisasi jantung. Kata dia, seseorang yang terkena serangan jantung tanpa alat tersebut harus tebang ke Makassar.
” Jadi adanya alat ini atas kerjasama yang baik kita munculkan walaupun sebagian perusahaan penyedia alat. Jadi kami berfikir kalau alat ini tidak dibawakan pasti banyak yang serangan jantung ujung-ujungnya bisa saja meninggal atau mengalami kelumpuhan-kelumpuhan,” jelasnya.
Dia bilang, RSU Bahteramas sebelumnya telah memiliki alat CT Scan namun alat yang lama rusak dan biaya pembetulannya membutuhkan anggaran hampir Rp3 miliar.
“Jadi mahal sekali. Lalu tim rumah sakit lumayan happy dengan pengadaan kami, pelayanan kami dan komitmen kami. Jadi ndak pake lama dan biayanyapun Ndak pernah ditagihkan di rumah sakit itu adalah tanggung jawab kami sebagai penyedia alat. Jadi rumah sakit happy kami diundang lagi untuk pengadaan terkait dengan CT Scan ini,” ungkapnya.
Edward menambahkan alat CT scan sendiri banyak digunakan banyak hal utamanya ketika kecelakaan lalulintas mengalami patah tulang atau pembuluh darah yang putus bisa langsung kelihatan.
“Semua jaringan ditubuh ini kelihatan, sehingga nantinya dokter bisa dipanggil untuk melakukan tindakan. Alat ini alat dasar buat rumah sakit modern punya, karena dengan alat dasar ini jelas dokter-dokter nanti yang melihat pasien itu mereka nyaman, karena tahu pasiennya rusaknya dimana sehingga mereka melakukan tindakan lebih sesuai,” pungkasnya.
Edward berharap, kedepannya bagi rumah sakit umum daerah yang lain membutuhkan alat-alat apapun dan lama dapatnya dari anggaran pemerintah pihaknya siap ikut serta menyediakan alat tersebut.
“Jadi alat ini kami yang beli dan kami yang pasangin di rumah sakit dan polanya itu kita bagi hasil, jadi rumah sakit tidak keluar duit sedikitpun. Jadi ini kerjasama dan harga alat ini sebesar Rp4 miliar,” tutupnya. (Man)