SULTRAKITA.COM, BAUBAU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pariwisata setiap tahunnya terus meningkatkan Sumber Daya Manusia ini (SDM) di bidang pariwisata. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menggelar pelatihan SDM bidang makanan dan minuman.
Pelatihan yang berlangsung sejak 26 hingga 28 Juli 2022 di aula Villa Nirwana, Kota Baubau yang diikuti oleh kalangan pengelola rumah makan, restauran, hotel dan cafe shop.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara, Erwin Tahir SE, MM.
Pelatihan yang bertujuan agar peserta dapat mengetahui dan memahami pengetahuan, sistem SOP, serta memahami pentingnya pelayanan makanan dan minuman yang profesional.
Pelatihan bagi para wirausaha ini menghadirkan narasumber yakni Kepala Dinas Pariwisata H. Idrus Saidi. Dari Akademisi DR Andi Hasbi, dan Sariden S.ST. Par.
Dengan sasaran capaian peserta dapat mengetahui dan memahami pengetahuan, memahami sistem SOP, serta memahami pentingnya pelayanan makanan dan minuman yang profesional.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara, Erwin Tahir SE, MM mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda peningkatan SDM di sektor pariwisata dan agenda pelatihan ini khusus untuk pelatihan para pelaku usaha bidang kepariwisataan agar dapat berinovasi di kota Baubau.
Ia juga berharap pada pelatihan ini para pelaku usaha mampu mengimplementasikan kompetensinya. Meningkatkan pengetahuan, motivasi, dalam memberikan pelayanan makanan dan minuman yang dapat berguna untuk pembangunan pariwisata kedepannya di Baubau.
“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan inovasi baru. Sehingga siap bersaing di masa pandemi hingga berkelanjutan. tambahnya.
Senada, Kepala Dinas Pariwisata Baubau H. Idrus Taufiq Saidi berharap kegiatan ini dapat meningkatan Inovasi dan higienitas para pelaku usaha dalam meningkatkan kunjungan pariwisata di Baubau.
“Kita harapkan restoran dan rumah makan bisa menerapkan prinsip- prinsip usaha yang berkelanjutan. Menciptakan inovasi dan kreativitas yang membawa kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung.
Sementara itu salah satu Pemateri, Femi mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM yang bergerak di bidang makan dan minuman.
“Jadi pelatihan ini sangat bermanfaat, karena para pelaku UMKM bisa tahu bagaimana menjalankan bisnis kuliner yang sesuai SOP dengan memgkondisikan tempat usaha. Serta mereka bisa memahami bhwa bisnis kuliner yg tepat sasaran,” paparnya.
Menurutnya, usaha makanan dan minuman ini dapat dikreasikan dan memberikan arahan untuk berani memulai sesuatu yg berbeda untuk menciptakan makanan dan minuman yg berbeda dan punya citarasa khas dan uni.
“Serta tetap dengan aturan Hygine sanitasi agar khawalitas makanan tetap terjaga dengan baik,” jelasnya.
Untuk itu ia berharap, kegiatan ini bisa sering dilaksanakan, agar pelaku usaha mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan usaha.
“Besar harapan kami sebagai perhimpunan Pramuwisata, agar kegiatan ini bisa sering terlaksana sehingga para pelaku UMKM kita selalu update dengan perkembangan Kuliner khususnya di Sultra terkhusus kota Baubau. Mungkin kedepannya bisa ditambahkan pelatihan khusus pengelolaan bahan makanan dan minuman yang baik sesuai SOP yang benar,” tandasnya. (**)