SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Praktek Bullying (Perundungan) merupakan masalah serius yang masih sering terjadi di lingkungan sekolah yang dapat berdampak negatif bagi korban, pelaku dan lingkungan sekitar.
Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Bone Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), SR salah satu Orang Tua Siswa mengungkap praktek Bullying yang menimpa anaknya disalah satu sekolah di Kecamatan Tonra.
SR mengaku, anaknya yang masih duduk di bangku kelas sepuluh harus menerima perlakuan tidak baik dari para seniornya.
“Sudah beberapa bulan ini anakku diperlakukan tidak baik (bullying) oleh beberapa seniornya yang kelas XII,” ujar orang tua Siswa ini, Senin (3/2).
SR menjelaskan, Praktek Bullying yang menimpa anaknya diketahui ketika sang anak tiba-tiba menelfon dan minta dijemput di asrama sekolah.
“Jadi anakku laki-laki tinggal diasrama disana, dia telfon minta jemput dan ketika kami instrogasi ternyata dia di bully dan terdapat beberapa luka memar dibagian dadanya akibat dibully seniornya.”
“Bukan cuman anakku saja yang dipukul. Tapi ada juga temannya yang mengaku dipukul, karena pas saya jemput anakku tadi itu temannya melapor juga sama saya, kalau takut i dipukul karena sudah juga nalaporkan ke ortunya,” ungkap SR.
SR berharap, pihak sekolah maupun Pemerintah Daerah dapat segera menyelesaikan permasalah tersebut, sebab jika tidak, maka Ia akan menempuu jalur hukum, agar pelaku Bullying dapat memiliki efek jera.
“Kalau dari pihak sekolahnya tadi mauji nakeluarkan itu yang membully tapi pas saya tanya anakku ternyata bukan hanya satu orang yang bully i ada beberapa.”
“Semoga bisa menjadi perhatian pihak sekolah dan pemerintah supaya tidak ada lagi korban. Bisa jadi akan saya laporkan juga, mauka dulu kumpulkan bukti dan visum baru melaporkan ke pihak berwajid,” pungkas SR.
Jurnalis sultrakita.com masih berupaya meminta klarifikasi terkait Informasi Praktek Bullying tersebut, namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada respon dari pihak sekolah. (WRD)