SULTRAKITA.COM, BAUBAU-Kerinduan Yuddy Chrisnandi kepada Partai Golkar semakin tak terbendung. Untuk mengobati rasa rindunya, ia memutuskan hijrah kembali ke partai yang dinahkodai Ketua umum Golkar, Airlangga Hartarto tersebut. Yuddy yang kini Dubes RI untuk Ukraina mengaku telah lama nonaktif dari Partai Hanura.
Bergabungnya Yuddy tidak lepas dari persamaan persepsi, visi, dan misi dengan Airlangga dalam membangun Partai Golkar. Hubungan antara Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan Yuddy Chrisnandi dapat dilihat dari persamaan visi dan misinya untuk membangun Partai Pohon Beringin. “Di bawah Pak Airlangga, Golkar akan jadi partai besar dan pemenang pemilu, karena dia konsisten, integritas menjalankan amanat bagi kepentingan orang banyak dan konsisten membawa Golkar dengan doktrin karya kekaryaannya,” ucap Yuddy.
Yuddy berharap tidak ada lagi pihak-pihak internal yang mengganggu keutuhan Partai Golkar. “Kita harus memberikan kesempatan kepada Pak Airlangga untuk memimpin Golkar demi Kejayaan Golkar di Pilkada 2018, Pemilu dan Pilpres 2019,” ujar Yuddy.
Sementara itu, Iswadi selaku Ketum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) memang melihat kecocokan antara keduanya. “Saya melihat Pak Yuddy sangat cocok dengan Pak Airlangga, salah satu indikatornya adalah persepsi dari keduanya tentang pentingnya branding poduk untuk memenangkan persaingan. Bagaimana mereka ingin meningkatkan branding produk Partai Golkar ini hal yang penting. Rasa-rasanya satu hal itu cukup dijadikan landasan dalam memajukan partai Golkar” ujar Iswadi di Jakarta (17/02/2018).
” Membangun idealisme golkar tetap hidup dan branding produk adalah sebuah keniscayaan dalam sebuah persaingan politik,” ujarnya
Hal ini turut diamati oleh Sekjen SPBI Sarmadan bahwa kecemerlangan ide, inovasi, dan kreatifitas Prof. Yuddy akan menjadi kekuatan besar bagi Partai Golkar di Pemilu dan Pilpres 2019. “Saya yakin bergabungnya kembali Prof. Yuddy ke Partai Golkar akan meningkatkan prestasi partai ini di Pemilu dan Pilpres 2019,” tegasnya.(hs)