SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Dalam rangka finalisasi dokumen administratif untuk transformasi Universitas Sembilanbelas November Kolaka (USN Kolaka) dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum (BLU), USN Kolaka mengadakan Forum Group Discussion (FGD) pada 25-27 September 2024. FGD ini merupakan bagian dari Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PRPTN) 2024, di mana Universitas Sumatera Utara sebagai pendamping USN Kolaka memfasilitasi FGD ini melalui anggaran PRPTN tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Yogyakarta ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Tim Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Setditjen Diktiristek) yang diwakili oleh Penina Renta Maria G., Joko Santosa, dan Raulia Haekal. Hadir pula Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum USN Kolaka, Rasmaja, S.Pd., M.Si., Ketua Senat USN Kolaka Dr. Yuli Purbaningsih, S.TP., M.P., Ketua SPI USN Kolaka Jusafri, S.H., M.H., serta tim BLU USN Kolaka.
Selama FGD, berbagai aspek penting yang terkait dengan transisi USN Kolaka menuju BLU dibahas secara mendalam, termasuk penyusunan dokumen penting seperti Rencana Strategi Bisnis, Pola Tata Kelola, Standar Pelayanan Minimal, dan Laporan Keuangan.
Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Umum USN Kolaka, Rasmaja, S.Pd., M.Si mengatakan, optimisme bahwa dokumen BLU USN Kolaka dapat diajukan pada Oktober 2024 sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Kami melihat bahwa USN Kolaka memiliki potensi besar untuk dikelola dengan lebih baik jika berstatus BLU. Dengan pengelolaan yang lebih fleksibel, kami bisa meningkatkan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan, serta memberikan pelayanan yang lebih baik bagi mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pentingnya komitmen penuh dari pimpinan USN Kolaka, termasuk Rektor dan para Wakil Rektor. “Tanpa dukungan penuh dari pimpinan, tim BLU akan kesulitan menggerakkan seluruh proses ini. Kita harus bergerak bersama sebagai satu kesatuan,” tegasnya.
Dalam diskusi, Joko Santosa dari Setditjen Diktiristek juga menekankan bahwa keputusan akhir terkait status BLU berada di tangan Kementerian Keuangan, tetapi persiapan yang matang di tingkat internal sangat penting. “Persiapan BLU tidak hanya sekadar tentang dokumen, tetapi juga tentang bagaimana memaksimalkan potensi yang ada, baik dari sisi talenta dosen maupun aset lokal yang bisa dikembangkan,” jelasnya.
Ketua Senat USN Kolaka, Dr. Yuli Purbaningsih, S.PT., M.P selaku pendamping Tim BLU juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak dalam proses ini. “Kami dari pendamping Tim BLU tentu memberikan dukungan penuh terhadap proses ini, dan kami berharap semua dokumen yang disusun dapat segera rampung dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek dan Kementerian Keuangan,” ucapnya.
Ketua Satuan Pengawas Internal (SPI) USN Kolaka, Jusafri, SH., M.H menambahkan bahwa perubahan status dari PTN Satker ke PTN BLU sebagai upaya USN Kolaka dalam perbaikan dan peningkatan layanan kepada masyarakat secara umum dan khususnya kepada mahasiswa. “Perubahan status USN Kolaka sebagai PTN BLU menunjukkan bahwa USN Kolaka dapat bersaing dengan PTN lain di Indonesia dalam hal peningkatan kualitas akademik dan layanan kepada mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan FGD ini diharapkan menjadi langkah maju dalam mewujudkan cita-cita USN Kolaka menjadi BLU. Dengan dokumen administratif yang kuat dan komitmen penuh dari seluruh elemen universitas, USN Kolaka optimis dapat meraih status BLU dalam waktu dekat, sehingga memberikan dampak positif bagi pengembangan institusi dan layanan kepada masyarakat.
Dengan status sebagai PTN-BLU, diharapkan USN Kolaka dapat lebih fleksibel dalam mengelola sumber daya keuangan, meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, serta memaksimalkan potensi lokal yang dimiliki. Transformasi ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan daya saing USN Kolaka di kancah nasional dan internasional. (Bak)