Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 8 Feb 2022 20:37

Ajak Generasi Muda Sultra Melek Kekayaan Kelautan Sultra


 Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh, Alvin Akawijaya Putra Ali Mazi SH Perbesar

Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh, Alvin Akawijaya Putra Ali Mazi SH

SULTRAKITA.COM, KENDARI – Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh, Alvin Akawijaya Putra Ali Mazi SH mengajak semua pihak utamanya para generasi muda untuk melek terhadap kekayaan dengan berbagai potensi yang dimiliki oleh kelautan Provinsi Sultra.
Dia mengakui, jika saat ini pemerintah telah menetapkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan konsep yang dikenal dengan tol laut.

Konsep ini, masih dia, sangat beralasan mengingat posisi Indonesia berada di jantung lalu lintas dua samudra besar di dunia, yaitu antara dua benua, khususnya Benua Asia dan Benua Australia.

Visi maritim, lanjutnya, muncul sebagai kekuatan baru untuk mewujudkan kemakmukran dan kesejahteraan bangsa Indonesia, khususnya kesejahteraan nelayan, masyarakat pesisir, serta masyarakat yang berada di sekitar pulau-pulau kecil di wilayah terluar.

“Saya melihat, dalam kerangka master plan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia hingga tahun 2025, Sultra berada pada koridor dua sulawesi, dimana sektor perikanan menjadi salah satu sektor utama dalam pembangunan ekonomi di wilayah ini. Peluang pemanfaatan sumberdaya ikan di wilayah ini terbuka luas, namun disadari bahwa saat ini pemanfaatan dominan pada pemanfaatan sumberdaya pesisir atau sumberdaya ikan pada perairan relatif dangkal saja, seperti di sekitar pantai saja,” katanya lagi.

Baca juga :   Piala Kasad Liga Santri PSSI Tahun 2022, Asrun Lio : Ini Ajang Bagi Ponpes Turut Serta Unjuk Bakat pada Dunia Sepak Bola di Indonesia

Dimasa depan, kata Alvin lagi, hal ini tentu dapat berdampak pada kelestarian sumberdaya hayati perairan pesisir dan laut dangkal di sekitarnya, dan juga pada sosial ekonomi masyarakat termasuk timbulnya konflik pemanfaatan.

“Di lain pihak, wilayah Sultra dikelilingi perairan dalam yakni Laut Banda dan Laut Flores, dengan sumberdaya alam yang belum banyak dimanfaatkan, bahkan belum dieksplorasi sepenuhnya.

Berangkat dari kondisi ini, maka kebutuhan akan SDM yang menguasai ilmu dan teknologi di bidang eksplorasi dan pemanfaatan sumberdaya laut dalam dimasa datang, akan menjadi kebutuhan mutlak yang harus disediakan,” terangnya.
Dia mengungkapkan, butuh komitmen kuat dari semua pihak agar Indonesia termasuk daerah mampu mengelola sumberdaya tersebut, diantaranya melalui penyediaan tenaga kerja lokal (dalam negeri) dengan kompetensi memadai melalui pendidikan tinggi di bidang ekplorasi dan pemanfaatan sumberdaya laut.

“Oleh karena itu, kehadiran ITK Buton membuka peluang melalui salah satu program studi teknonolgi penangkapan ikan, khususnya yang berorientasi pada eksplorasi dan pemanfaatan sumberdaya perikanan laut dalam. hal ini tentu membutuhkan teknologi dan sumberdaya yang mumpuni,” ucapnya lagi. (ikl)

Artikel ini telah dibaca 144 kali

Baca Lainnya

Di Binongko Paslon Harum Yakin Menang 80 Persen, Ini Penjelasan Ketua Tim Pemenangan

11 Oktober 2024 - 07:30

Kukuhkan Tim Pemenangan Harum, Hamirudin Optimis Menang di Pulau Binongko

10 Oktober 2024 - 17:41

Mentan Amran Inisiasi Desa Matajang Bone Jadi Percontohan Pertanian Modern

10 Oktober 2024 - 15:41

PT Vale IGP Pomalaa Raih Penghargaan Loka Monitor SFR Kendari

10 Oktober 2024 - 15:14

PT Vale IGP Pomalaa

Bergema di Dua Boccoe, BerAmal Kembali Dapat Dukungan Emak-emak dan Pemuda

9 Oktober 2024 - 16:57

Pesan Cabup Bone Andi Asman Sulaiman: Fokus Menangkan BerAmal, Jangan Jatuhkan Paslon Lain

8 Oktober 2024 - 23:16

Trending di Sulselkita