SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Muhammad Zinedine Alam Ganjar, Putra Tunggal Capres Ganjar Pranowo, berkunjung ke Bone dan menjadi nara sumber dalam acara diskusi disalah satu Cafe, di Jalan Jenderal Sudirman Watampone, Rabu (6/12).
Alam Ganjar yang lebih dikenal sebagai Ketua Harian Indonesia Esports Association (IESPA) Jawa tengah ini, diundang sebagai Nara sumber dalam Kapasitasnya sebagai Pemerhati Pendidikan.
Ia didampingi Khairul Amran, Andi Akhiruddin dan Andi Putra Batara Lantara sebagai Narasumber, serta Andi Wilda Pabokori sebagai Moderator.
Diskusi ini diikuti ratusan peserta dari Perguruan Tinggi di Kabupaten Bone, diantaranya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, Universitas Andi Sudirman, serta Komunitas Pemerhati Pendidikan, Santri Dukung Ganjar dan beberapa komunitas Pemuda.
Dalam diskusi ini, Alam Ganjar membahas Tantangan Beda Era (Tabe), meliputi peran dan tantangan Gen Z atau generasi muda dalam kiprahnya sebagai generasi penerus bangsa.
Para Peserta terlihat Antusias menyimak materi yang disampaikan, beberapa diantara melayangkan sejumlah pertanyaan kepada para Narasumber terkait Pendidikan, Politik, Ekonomi dan Budaya, serta kapasitas generasi muda dalam menopang tumbuh kembang kemajuan Bangsa.
Dalam Wawancara usai diskusi, Alam Ganjar mengingatkan peran Generasi Muda yang sangat besar sebagai pilar kemajuan bangsa, namun dalam penerapannya generasi muda harus didukung berbagai fasilitas yang diperlukan untuk menunjang kreatifitas mereka.
“Banyak yang perlu dikembangkan lagi karena saat ini anak muda masih minim terkait Fasilitas-fasilitas Umum yang bisa mensupport kegiatan Organisasi mereka,” ungkapnya.
Alam Ganjar menambahkan, peran Generasi Muda meliputi banyak hal, diantaranya dalam bidang politik, Ia pun menyinggung bahwa generasi Muda perlu literasi Politik, sebab generasi Muda bukan hanya pelengkap, tetapi dapat menjadi penentu, sekaligus tumpuan dibidang politik.
Sedangkan dalam dunia pendidikan yang pertama kali harus menjadi langkah konkret generasi muda adalah dimulai dari diri sendiri dengan mengedepankan soft skill (keterampilan sosial, komunikasi, kecerdasan sosial dan keterampilan lainnya)
“Langkah konkret dalam peningkatan kualitas pendidikan generasi muda paling gampang adalah dimulai dari diri sendiri, jadi anak muda selalu menekankan Soft Skill mereka,perlu Peningkatan Soft Skill baik itu Leadership, Management atau hal lainnya yang bisa meningkatkan Kualitas diri,” pungkasnya.
Sebelumnya Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan kunjungan Alam Ganjar ke museum lapawawoi, makan siang bersama dan agenda terakhir sharing diskusi bersama Milenial. (WRD)