SULTRAKITA.COM, KENDARI – Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Sultra digelar di Kendari, Sabtu (3/4/2021) lalu. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi.
Dalam pembukaan tersebut, Gubernur Sultra Ali Mazi memaparkan tiga proyek strategis yang sedang dibangun pemerintah provinsi (pemprov) saat membuka acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Sultra di Kendari, Sabtu (3/4/2021) lalu.
Tiga proyek tersebut adalah pembangunan perpustakaan modern bertaraf internasional, rumah sakit jantung dan pembuluh darah, dan jalan wisata Kendari-Toronipa.
Gubernur Sultra Ali Mazi menyatakan, bahwa pembangunan perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan taraf literasi masyarakat Sultra, khususnya di Kota Kendari, yang merupakan tempat berdirinya perpustakaan ini.
Ia mengungkapkan, progres pembangunan fisik perpustakaan ini telah mencapai 100 persen, yang tersisa adalah penataan internal dan lanskap yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.
Rumah sakit jantung dan pembuluh darah yang dibangun di atas lahan bekas rumah sakit provinsi, diharapkan dapat menjadi solusi bagi gangguan jantung dan pembuluh darah.
“Jika tidak ada aral melintang, saya berharap pembangunan ini dapat selesai sesuai target yang ditentukan pada tahun ini. Itu berarti bahwa hadirnya rumah sakit semoga meningkatkan taraf kesehatan bagi rakyat Sultra, ”kata Gubernur dalam rilis Dinas Kominfo Sultra.
Selanjutnya, pembangunan jalan wisata Toronipa-Kendari, yang saat ini telah memasuki pembangunan tahap kedua, dan diharapkan dapat
selesai sesuai target.
Gubernur berharap, segenap pengurus dan warga Partai Gelora Indonesia dapat menjadi bagian dalam menyukseskan pembangunan di Sultra, karena dengan keeterlibatan seluruh komponen anak bangsa, maka tantangan dan rIntangan akan dapat diatasi.
Di hadapan Wakil Ketua Umum Partai Geliora Fahri Hamzah yang hadir dalam acara tersebut, Gubernur menyinggung diksi “kolaborasi” yang diusung Partai Gelora. Dikatakannya, kolaborasi harus dibangun di atas kejelasan arah dan tujuan berbangsa dan bernegara.
Bagi saya, kata ‘gelombang’ memiliki makna tertentu yang filosofis. Sultra merupakan salah satu provinsi kepulauan yang tentu wilayah lautan kita cukup luas membentang, dan dari sanalah kita menemukan gelombang sebagai potensi sebagai tantangan, ”papar Gubernur.
Jika gelombang dapat dimanfaatkan untuk sumber energi, kata Gubernur, maka kita akan memanen kekuatan bagi pembangunan daerah khususnya, maupun Indonesia pada umumnya. (man)