SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar High Level Meeting (HLM) dalam rangka pengendalian laju inflasi daerah tahun 2023 untuk menghadapi dampak El Nino di Kabupaten Bone, Selasa(10/10).
Secara spesifik, HLM ini digelar untuk membahas dan memutuskan strategi pengendalian inflasi dalam menghadapi potensi dampak El Nino pada perekonomian daerah khususnya di kabupaten Bone, serta menjaga inflasi tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga.
Serta untuk menjaga ketersediaan komoditas stok ketahanan pangan khususnya beras, cabe merah, cabe rawit dan komoditas lainnya, perkiraan produksi dan konsumsi komoditas ketahanan pangan, menjaga kenaikan harga barang dan jasa secara umum untuk menghindari deflasi.
Peserta meeting terdiri dari kepala opd, kapala kantor vertikal, pimpinan perbankan, camat,kepala bagian setda,penyuluh,kelompok tani dan pelaku-pelaku usaha.
Dalam meeting ini dihadirkan beberapa Narasumber yaitu, Junaidi B Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Sulsel, Aziz (Analisis Senior Bank Indonesia) Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulsel.
Kepala balai pusat BMKG Wilayah IV Makassar (hadir secara Virtual), Norin Kepala Bulog Watampone, dan Kepala BPS diwakili oleh Nurhafiah (Ketua Tim Statistik Harga Barang di Bone).
Penjabat Bupati Bone Andi Islamuddin menyampaikan, dengan adanya fenomena El Nino yang mengakibatkan kekeringan perlu dilakukan mitigasi, agar Kabupaten Bone siap menghadapi dampak El Nino dengan mengambil langkah antisipasi sedini mungkin.
“Pemerintah Kabupaten Bone memandang serius dampak el Nino dan harus melakukan mitigasi serta antisipasi sedini mungkin karena hal tersebut dapat berpengaruh pada produksi pertanian, stok pangan, distribusi, dan harga komoditi pangan dilapangan,” ungkapnya.
Islamuddin memaparkan Laporan Badan Pusat Statistik yang menyebut Inflasi kabupaten Bone per Oktober 2023 berada di angka 1,61 Persen, sejauh ini Kabupaten Bone dianggap berhasil menekan laju Inflasi.
“Kabupaten Bone mendapatkan Inflasi Award dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, serta memperoleh Reward sebanyak kurang lebih 8-10 miliar atas capaiannya,” bebernya.
Dalam High Level Meeting oleh TPID ini, diberikan pula bibit cabe secara simbolis kepada perwakilan camat, yaitu camat Bengo, Edy Saputra Syam oleh Pj bupati Andi Islamuddin.
“Saya sudah buat edaran kepada seluruh Perangkat Daerah, termasuk seluruh Camat, kemudian menindak lanjuti kepada seluruh Kepala Desa, Kepala Dinas, juga menindak lanjuti kepada seluruh Sekolah untuk menanam Cabe minimal 10 Pohon di Pekarangan Rumah atau di Lingkungan Sekolahnya, sebagai bentuk atau langkah konkrit yang dilakukan untuk tetap menjaga stabilitas ketahanan Pangan dan Stabilitas Ekonomi di Kabupaten Bone,” tutup Andi Islamuddin. (WRD)