Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 3 Okt 2023 13:04

Jaga Netralitas, Inilah 10 Bentuk Pelanggaran Yang Harus Dihindari ASN


Jaga Netralitas, Inilah 10 Bentuk Pelanggaran Yang Harus Dihindari ASN Perbesar

SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bone menggelar Sosialisasi Pengawasan Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN),Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Sosialisasi ini digelar disalah satu Hotel di Jalan Ahmad Yani, Watampone, Selasa(3/9), dihadiri Puluhan ASN perwakilan OPD di Kabupaten Bone, TNI, POLRI, dan instansi terkait.

Ketua Bawaslu Bone, Alwi menyampaikan beberapa poin yang menjadi penekanan bawaslu dalam memasuki tahapan Pemilu, yaitu Identifikasi, Sosialisasi, Koordinasi dan membangun Partisipasi dalam pemilu.

“Perlu kami melakukan sosialisasi untuk memberikan beberapa pemahaman karena ada beberapa hal yang terjadi yang bisa menyebabkan unsur-unsur ASN masuk kedalam pelanggaran,” terangnya.

Alwi juga mengingatkan agar ASN menjauhi pelanggaran dalam pemilu 2024, sehingga tidak berurusan dengan Koordinator Divisi Pelanggaran Bawaslu Bone.

Sementara itu Mantan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Dua Periode (2013-2018 dan 2018-2023), La Ode Arumahi sebagai pemateri menekankan ASN untuk mengetahui bentuk pelanggaran netralitas agar kedepannya tidak melakukan pelanggaran dalam pemilu.

Sepuluh pelanggaran Netralitas ASN yang diutarakan La Ode Arumahi yang perlu diperhatikan oleh ASN yaitu:

Baca juga :   Resmikan SD Islam Insan Unggul Kendari, Wagub Sultra Harapkan Terapkan Empat Kecerdasan Anak

1.Mempengaruhi warga dengan Politik uang.
2.Mempengaruhi/mengintimidasi perangkat desa untuk berpihak kepada/memilih paslon tertentu.
3.Melarang/menghalangi pemasangan alat peraga kampanye paslon tertentu.
4.Menyalahgunakan kewenangan dalam merencanakan program dan distribusi bantuan sosial.
5.Penggunaan Fasilitas dan anggaran negara/daerah.
6.Terlibat dalam kampanye menjadi Pembicara/jurkam
7.Menyediakan rumah sebagai tempat kampanye memobilisasi warga masyarakat untuk menghadiri kampanye.
8.Terlibat sbagai tim kampanye/tim sukses paslon
9.Menggerakkan struktur birokrasi/mempengaruhi/mengintimidasi para pegawai bawahan di jajaran.
10.Membuat Kebijakan dalam bentuk SK pegawai Honor,mutasi,rotasi yang bersifat politik praktis. (WRD)

Artikel ini telah dibaca 222 kali

Baca Lainnya

Tidak Terbukti Melanggar Kode Etik, DKPP Pulihkan Nama Baik Ketua Bawaslu Bone

30 Desember 2024 - 19:34

Ini Imbauan Kasat Lantas Polres Bone Jelang Pergantian Tahun

30 Desember 2024 - 17:34

Operasi Lilin, Kapolres Bone Bersama Ketua Bhayangkari Berbagi Bingkisan kepada Petugas Posko

29 Desember 2024 - 18:40

Hadiri Pesta Rakyat di Mattoanging, Andi Asman Ikut Mappadekko

29 Desember 2024 - 18:08

NSR Zikir Akbar dan Doa Bersama Akhir Tahun, Beri Santunan Pada Anak Yatim

28 Desember 2024 - 23:46

PT Vale Salurkan Bantuan Sembako hingga Obat-obatan ke Korban Banjir di Barru dan Soppeng

25 Desember 2024 - 11:01

Trending di Sulselkita