SULTRAKITA.COM, KENDARI – Minggu 23 Januari 2020 Mapala Tropis FP-UHO menggelar aksi bersih-bersih di Permandian air terjun moramo, kegiatan ini bertemakan “Aktualisasi Pemuda Peduli Lingkungan Demi Terwujudnya Lingkungan Bebas Sampah”.
Sebanyak 24 Anggota Mapala Tropis turun dalam Aksi Bersih-bersih di Air terjun Moramo, ini merupakan kegiatan yang lahir dari inisiatif pengurus dan anggota dari anggota Luar Biasa, anggota penuh dan anggota muda.
Ketua panitia Khairunnisa menjelaskan, aksi bersih-bersih ini merupakan aktualisasi peran anggota Mapala Tropis sebagai pencinta alam, karena itu harus lebih dulu memberikan bukti atau pelajaran bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah kewajiban kita semua sebagai Mahasiswa Pencinta Alam.
Sementara itu, salah satu Stering Comitte (SC), Anjasmara mengatakan dalam kepanitian mengatakan, aksi bersih-bersih ini bukan hanya kegiatan pungut-pungut sampah saja, tetapi harus ada makna atau pelajaran yang harus didapatkan dalam kegiatan tersebut.
“Adapun makna yang penting dengan banyaknya sampah yang ada di permandian Moramo menurut yang biasa disapa anjas ialah pentingnya menumbuhkan rasa kesadaran semua masyarakat terkhusus yang sering mandi dan melakukan hal lainnya tapi membuang sampahnya tidak pada tempatnya untuk bisa bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Terkhusus permandian Moramo,” kata Anjasmara.
Ketua Umum Mapala Tropis Abdul Muas menyampaikan bahwa kegiatan ini bukanlah yang pertama kalinya dan setelah ini akan dilakukan aksi bersih-bersih lagi dengan lebih banyak melibatkan masyarakat, sehingga aktualisasi nyata anggota peduli lingkungan bisa terus terealisasikan.
Abdul Muas mengapresiasi pengurus dan semua anggota yang terlibat dalam kegiatan bersih-bersih. Ia menegaskan, bahwa Manusia yang sehat bisa terwujud dari lingkungan yang bersih, dan jika lingkungan bersih menunjukan adanya kesadaran dari manusia yang memiliki jiwa peduli lingkungan.
“Adapun itu walau ada kekurangan-kekurangan yang ada dalam kegiatan, selanjutnya bisa menjadi bahan evaluasi semua anggota agar kegiatan lanjutan bisa terlaksana lebih baik lagi salah satunya bisa melibatkan banyak stekholder yang peduli lingkungan,” tutupnya. (RN)