SULTRAKITA.COM, TIRAWUTA -Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke VII Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) tahun 2022, di Kecamatan Polipolia, resmi digelar Sabtu, (26/2/2022). Kegiatan yang dibuka langsung Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Lukman Abunawas, dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Koltim, Pejabat (Pj) Bupati Kolaka Timur (Koltim), H. Sulwan Aboenawas bersama Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Koltim, Hj. Yosin Ngii. Selain itu juga Pj. Sekda Koltim, H. Belli serta seluruh kepala OPD dan seluruh Camat, Lurah dan kepala Desa.
Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas mengungkapkan, penyelenggaraan MTQ tingkat Kabupaten Koltim sejalan dengan program Pemerintah Sultra yaitu SULTRA BERIMAN.
“Program SULTRA BERIMAN ini harus dimaknai dan diterjemahkan dengan keimanan dan taqwa, serta dijabarkan pada kegiatan-kegiatan lomba diantaranya MTQ dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, MTQ adalah ajang silaturahim untuk memupuk kebersamaan serta persaudaraan dalam bingkai kesatuan Republik Indonesia.
“Kita patut memanjatkan syukur kepada Allah SWT, karena kita dapat hadir mengikuti pembukaan MTQ ke VII Kolaka Timur dengan keadaan sehat wal afiat,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Koltim Sulwan Aboenawas berharap, dengan terlaksananya kegiatan ini semangat kebersamaan semakin kokoh dalam membangun Koltim, sebagai daerah perjuangan yang religius serta berbudaya.
“Saya berharap para peserta dari 12 Kecamatan yang berlomba agar menjunjung semangat sportifitas,” tandasnya.
Untuk diketahui, diawal acara, dilaksanakan defile kafillah seluruh peserta MTQ VII. Selain diikuti kafilah dari seluruh kecamatan se Koltim, defile ini juga di ikuti oleh Kerukunan Keluarga Soppeng (KKS) Koltim yang ikut berlomba pada MTQ ke VII Tingkat Kabupaten Koltim ini.
Selain itu, acara pembukaan MTQ tersebut dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial kepada tiga pondok pesantren oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur.
Adapun tiga Pondok Pesantren tersebut adalah, Pondok Pesantren Al bukhari Wesalo Kecamatan Lalolae menerima bantuan sebesar Rp 35 juta dan Pesantren Hidayatul Tolabah Kecamatan Lambandia sebesar Rp 35 juta, sementara Pesantren Fastabiqul Khaerat Poli-polia mendapatkan
bantuan sebesar Rp 50 juta. (Pry)