SULTRAKITACOM, KENDARI – Komunitas Pemuda Pemerhati Sosial Dan Lingkungan (KP2SL) meminta keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) menjaga dan menangani masalah tawuran antar siswa di Kendari.
Hal itu disampaikan sebab tawuran antar pelajar maupun antar kelompok masyarakat di Kota Kendari masih terus terjadi, terhitung dalam waktu 1 minggu terakhir ini telah terjadi 2 kali tawuran antar pelajar, hal ini tentu telah menimbulkan keprihatinan dan keresahan yang menyebabkan trauma di tengah-tengah masyarakat Kota Kendari.
Trauma Masyarakat Kota Kendari terhadap aksi pembusuran yang terjadi dimana mana di wilayah Kota Kendari hari ini belum hilang. Namun masyarakat kembali di kagetkan dengan adanya aksi tawuran antar pelajar yang terjadi beberapa hari terakhir ini yang menimbulkan trauma baru bagi sebagian masyarakat.
Ketua KP2SL Rizal Saliki, meminta pemerintah Kota Kendari yang saat ini agar serius dalam menangani persoalan tawuran antar pelajar maupun tawuran antar kelompok agar tercipta kamtibmas di tengah-tengah masyarakat Kota Kendari.
“Pemerintah tentu memiliki banyak Instrumen dan kebijakan yang di dukung dengan anggaran yang cukup besar untuk melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap tindakan-tindakan kriminalitas dalam bentuk tawuran, Namun sampai hari ini kami menilai belum ada upaya dan tindakan serius dari pemerintah Kota Kendari dalam menyelesaikan persoalan yang terus berulang ini,” katanya dalam keterangan persnya, Sabtu (3/12).
Rizal Saliki menuturkan, masalah tawuran di Kota Kendari tersebut bukan masalah yang pertama, namun ini masalah yang sudah kesekian kalinya terjadi di Kota Kendari.
Untuk itu pihaknya menyarankan agar Pemkot Kendari bisa memaksimalkan para aparatnya, seperti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dini dan penanganan Konflik dengan berkolaborasi bersama aparat penegak hukum dan kelompok-kelompok pemuda, untuk meminimalisir terjadinya potensi-potensi konflik yang dapat menyebabkan tawuran antar kelompok masyarakat maupun antar pelajar.
“Kami meminta kepada Pj Wali Kota untuk segera melakukan tindakan-tindakan nyata untuk memberikan sanksi kepada sekolah, yang tidak mampu menjaga dan mendidik para siswanya sehingga menyebabkan terjadinya tawuran dan melakukan sosialisasi kepada para pelajar yang ada di Kota Kendari terkait dampak negatif dari adanya aktivitas tawuran tersebut,” ungkapnya. (Pry)