SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu Nasional sebagai wujud penghargaan serta dedikasi kepada Ibu yang memiliki jasa dan peranan besar dalam kehidupan setiap anak.
Dalam memeriahkan Hari Ibu Ke 95 tahun 2023, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bone memperingati Hari ibu dengan menggelar berbagai macam lomba.
Berbagai lomba ini, akan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 22-23 Desember, adapun salah satu Lomba yang digelar adalah lomba Masak Olahan Pisang.
Lomba masak olahan Pisang ini digelar di Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone jalan Petta Ponggawae, Jumat (22/12), diikuti seluruh Tim penggerak PKK di 27 Kecamatan dengan tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya”.
Menu olahan pisang yang disajikan dalam lomba tersebut sangat bervariasi, yaitu dengan memodifikasi menu makanan yang berbahan dasar pisang.
Diantaranya Stand Kecamatan Palakka menyajikan menu Bakso Pisang, Gagape Utti, Pisang Nugget Udang, sedangkan Stand Kecamatan Tanete Riattang Timur menghadirkan menu spesial Pepes Pisang, Barongko
Stand Kecamatan Tanete Riattang Barat menyajikan Kue Bolu Pisang, Pisang Rol, Kecamatan Bengo menghadirkan Kari Pisang, Nasi Uduk Pisang, Lawa Pisang, Kecamatan Cenrana menyajikan Doko-doko Pisang, Gagape Pisang, Puding Pisang.
Dan masih banyak stand kecamatan lainnya dengan menu olahan pisang yang bermacam-macam.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bone H Kurniati menyampaikan bahwa Hari Ibu merupakan momentum untuk mengingat jasa dan peran Ibu sebagai sosok terbaik yang tidak dapat tergantikan.
“Ibu adalah wanita super sebagai sosok yang berada dibelakang kesuksesan seorang suami, mendidik anaknya tanpa pamrih, penuh keikhlasan tanpa mengharapkan balas jasa,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan lomba olahan pisang ini selain untuk memeriahkan hari Ibu, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu dalam menciptakan menu kreasi olahan pisang.
“Kami juga ingin melihat bagaimana kreativitas ibu-ibu dalam mengolah pisang menjadi berbagai macam bentuk olahan, hidangan makanan,” singkatnya.
Sementara itu Penjabat Bupati Bone Andi Islamuddin mengutarakan kegiatan olahan pisang ini menjadi salah satu pemacu semangat agar kabupaten Bone bisa menjadi sentra produksi pisang terbesar kedepannya.
“Hari ini diadakan pesta kuliner dari bahan pisang, dari semua jenis pisang ternyata olahan-okahan pisang ini sangat banyak, ini juga merupakan spirit dan semangat bagi kita semoga kedepannya Bone bisa menjadi sentra produksi pisang terbesar bukan hanya di Indonesia bahkan juga di dunia,” pungkasnya.
Untuk diketahui selain lomba masak olahan pisang, berbagai macam lomba juga turut digelar diantaranya lomba baca surat untuk ibu dalam Bahasa Bugis, lomba permainan tradisional, lomba menulis surat kepada mertua perempuan, lomba estafet tepung, Kuis, juga lomba lari balon. (WRD)