SULTRAKITA.COM, KENDARI — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirangkaikan dengan Tasyakuran Hari Santri Nasional 2021.
Acara yang dirangkai dengan pemberian santunan kepada anak Yatim ini, digelar Kamis 21 Oktober 2021, bertempat di Kantor DPW PKB Sultra.
Ketua DPW PKB Sultra Jaelani menyatakan, dalam acara ini turut hadir KH Muslim selalu Ketua Tanfidz PWNU Sulawesi Tenggara sekaligus membawakan Mauidhoh Hasanah dan Refleksi Hari Santri 2021.
Ia menyebut, berangkat dari gagasan Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, hari santri ini harus diperingati menjadi awal kebangkitan pesantren.
Pesantren, kata dia, harus ikut serta dalam penguatan ekonomi bangsa yang bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
“Pesantren harus menjadi kekuatan ekonomi baru membantu solusi ekonomi bangsa,” kata Jaelani menirukan gagasan Muhaimin Iskandar.
Selain itu, santri juga harus mampu bersaing secara pengetahuan dan teknologi. Sebab, di era moderen saat ini, banyakk tantangan yang dihadapi khususnya menyangkut perkembangan teknologi.
“Santri harus kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” tekannya.
Selanjutnya, kata pria yang akrab disapa bang Jay ini, pesantren harus menjadi penjaga nilai dan akhlak bangsa. Sebab, kata dia, era moderen ini salah satu tantangan yang dihadapi adalah lunturnya nilai dan akhlak.
” Untuk itu, pesantren harus menjadi pelita bagi masyarakat dalam hal akhlak dan nilai kebangsaan, ” pungkasnya. (Rls)