SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Misteri kematian Firdaus (37) Staf Pengadilan Agama (PA) Kolaka yang mayatnya ditemukan di Pantai Kayu Angin beberapa waktu lalu berhasil diungkap pihak Kepolisian Resor (Polres) Kolaka. Berdasarkan hasil penyelidikan, Polisi menyimpulkan kematian Firdaus akibat dibunuh. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Kolaka, AKBP Resza Ramadianshah saat menggelar konferensi pers di Mapolres Kolaka, Kamis (30/6/2022).
“Pembunuhan terjadi pada hari Minggu, (19/6/2022) sekitar jam 21.30 Wita di lokasi Wisata Kuliner Kolaka, ” kata Resza.
Lebih lanjut, Resza mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan identitas tersangka dapat diketahui. Tersangka pelaku pembunuhan berinisial Z berhasil diringkus saat berada di rumah keluarganya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada hari Minggu, (26/6/2022).
“Keterangan saksi perempuan inisial I dan tersangka Z, motif yang melatarbelakangi pembunuhan korban adalah asmara,” ungkapnya.
Resza menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat korban dan saksi berada di pinggir pantai wisata kuliner, kemudian tersangka lewat dan menghampiri keduanya. Tak lama berselang korban dan tersangka bersitegang dan terjadinya perkelahian.
“Tersangka mengeluarkan badik dan menusuk korban,” katanya.
Menurut Resza, akibat perbuatannya tersangka akan dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
“Saat ini kami telah menetapkan satu tersangka. Nanti jika ada perkembangan, akan kami sampaikan lagi,” ucapnya.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa pakaian milik korban, cincin, jam tangan, kartu ATM, NPWP, BPJS dan sejumlah uang. Namun badik yang digunakan tersangka hingga saat ini masih dalam pencarian.
“Karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan tersangka badik tersebut dibuang di laut,” pungkasnya. (bak)