Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 21 Jun 2022 14:55

PT Vale dan Huayou Apresiasi Dukungan Menko Perekonomian


 PT Vale dan Huayou Apresiasi Dukungan Menko Perekonomian Perbesar

SULTRAKITA.COM, JAKARTAPT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dan Partnernya Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited (Huayou) bertemu Menteri Kordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang didampingi Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, dan Staf Khusus Menteri Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan, I Gusti Putu Suryawirawan di Jakarta, Senin, (20/6/2022).

Baca juga :   Rektor USN Kolaka Dukung Kegiatan Akademisi USN

Pada pertemuan tersebut, CEO PT Vale Febriany Eddy, Komisaris Independen PT Vale Raden Sukhyar bersama jajarannya didampingi manajemen Huayou Zhejiang Cobalt Company Limited (Huayou) diwakili oleh Vice Chairman Fang Qixue

PT Vale menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan selama ini dan juga menyampaikan perkembangan investasi di Blok Pomalaa.

“Investasi untuk proyek ini sangat besar mendekati 5 Milyar USD sehingga memerlukan dukungan kuat dari Pemerintah berupa kepastian investasi utamanya terkait perijinan,” kata Febriany

Baca juga :   Gubernur Sultra, Bantu Pria yang Mendayung dari Pinrang ke Buteng

Sementara itu, Vice Chairman Hyayou Fang Qixue menyampaikan, terkait kunjungannya secara langsung ke area proyek Pomalaa beberapa waktu lalu.

Huayou dan PT Vale memiliki filosofi yang sama, utamanya mengenai komitmen praktek bisnis yang berkelanjutan, mengutamakan pengelolaan lingkungan, social dan tata Kelola yang terbaik (“ESG”), dan spesifik untuk proyek di Pomalaa ini telah disepakati untuk menerapkan standard ESG kelas dunia.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanyakan progress pengembangan proyek PT Vale, tidak saja di Blok Pomalaa namun juga di Blok Bahodopi.

“Berapa lama proyek ini akan selesai. Dukungan apa yang dibutuhkan dari Kemenko Perekonomian, khususnya area yang akan masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN),“ ujarnya.

Airlangga Hartarto mengharapkan agar proyek PT Vale di Blok Pomalaa dan Bahodopi dapat dipercepat, mengingat peluang pengembangan nikel di tanah air sangat baik.

Menjawab sejumlah pertanyaan dari Menko Airlangga, CEO PT Vale Febriany Eddy menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Perekonomian selama ini. Ia juga menjelaskan perkembangan terkini dari rencana perseroan untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Baca juga :   PKB Sultra Target Satu Kursi DPR Provinsi Dapil Bombana-Konsel

Febriany menuturkan, jika rencana pengembangan di Blok Pomalaa sesuai kesepakatan dengan Huayou akan mengadopsi dan menerapkan proses teknologi dan konfigurasi High Pressure Acid Leaching (HPAL) yang telah teruji untuk memproses bijih kadar rendah, untuk menghasilkan produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dengan potensi kapasitas produksi hingga mencapai 120 ribu metrik ton nikel per tahun.

Dalam proyek ini, PT Vale dan Huayou sepakat dengan spesifikasi bijih yang memungkinkan optimisasi pemanfaatan bijih sehingga prinsip konservasi mineralnya bisa dipastikan akan terjaga dengan baik, hal ini selaras dengan komitmen perseroan pada keberlanjutan. Saat ini serangkaian kegiatan untuk proyek ini sedang berjalan.

“Pada kerjasama ini kami berkomitmen untuk meminimalkan jejak karbon proyek. Makanya di Blok Pomalaa nantinya tidak akan ada penggunaan batubara, itu sudah menjadi komitmen dekarbonisasi,” tuturnya.

Baca juga :   Hari Ketiga Porprov ke-XIV Sultra, Kota Baubau Pimpin Sementara Perolehan Medali

Dalam pertemuan itu pula, Febriany Eddy berharap dukungan dari Kemenko Perekonomian agar proses pembangunan proyek PT Vale di Blok Pomala bisa berjalan dengan baik. Serta, memohon dukungan agar proses negosiasi Kontrak Karya (KK) PT Vale dapat berjalan dengan baik. PT Vale akan fokus untuk menjalankan komitmen dan kewajibannya.

Sebelumnya, Chairman Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited Chen Xuehua (Chairman Chen) bersama CEO PT Vale Febriany Eddy bertemu dengan Bupati Kolaka Ahmad Safei dan juga mengunjungi lokasi proyek diantaranya pelabuhan, area penambangan, dan rencana area HPAL Plant, pada 9 Juni 2022. Chairman Chen dan rombongan secara khusus terbang dari Zhejiang, China, dan mendarat di Kolaka, Sulawesi Tenggara.(bak)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

PT Vale Indonesia Gelar RUPSLB

28 Maret 2024 - 20:15

Terima Hibah Tanah, Pemkab Wakatobi Bakal Bangun Pelabuhan Nasional di Tomia

27 Maret 2024 - 19:52

Imigrasi Wakatobi Tingkatkan Pengawasan Orang Asing Melalui Rapat TIMPORA di Kabupaten Wakatobi

27 Maret 2024 - 19:47

Dampak Global Warming Membayangi, Pemprov Sulsel Bakal Launching GTP Bagikan 50.000 Bibit Pohon

26 Maret 2024 - 21:00

Bersama Baznas Wakatobi, Bupati Haliana Salurkan Bantuan Beras Kepada Lansia

26 Maret 2024 - 19:22

Ini Jawaban Pj Gubernur Atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi dalam DPRD Sultra Terhadap Rancangan Perda Tentang Riset dan Inovasi

26 Maret 2024 - 09:34

Trending di Berita Utama