Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 6 Jan 2022 14:47

PT Vale Konsisten Dorong Pertanian SRI Organik di Area Pemberdayaan


 PT Vale Konsisten Dorong Pertanian SRI Organik di Area Pemberdayaan Perbesar

SULTRAKITA.COM  – Sejak 2015, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menerapkan program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) melalui metode System of Rice Intensification (SRI) Organik di sejumlah area pemberdayaan.

Salah satunya berlokasi di wilayah Mahalona Raya, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur dengan total lahan seluas 20 hektare yang terbagi di empat desa, yaitu Desa Libukan Mandiri, Desa Buangin, Desa Mahalona, dan Desa Tole.

Pada Rabu, 5 Januari 2022, Kelompok Tani (KT) Harapan Mulya di Desa Libukan Mandiri melakukan panen raya atas hasil budi daya padi varietas Mentik Susu di lahan seluas 3 hektare. Musim panen kali ini merupakan yang ke-12 sejak penerapan PSRLB dan sudah berlangsung sejak akhir Desember 2021. Adapun rata-rata produksi pada musim ini mencapai 7,8 ton gabah per hectare.

Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale, Ardian Indra Putra menuturkan, PT Vale konsisten dalam membina dan mendampingi petani di area pemberdayaan selama 7 tahun terakhir, dengan dibantu oleh Yayasan Aliksa selaku fasilitator SRI Organik serta dukungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pertanian.

Baca juga :   Satu Kandidat Balon Pilrek USN Tak Lolos Syarat Manajerial

“Di balik operasional yang ekstraktif, kami sangat peduli untuk terus mempromosikan praktik budi daya pertanian ekologis terpadu melalui metode SRI Organik. Bahkan, berdasarkan sertifikasi INOFICE yang diterima Petani binaan, pertanian organik terbukti mampu menjaga kualitas tanah sehingga tidak mudah terdegradasi, termasuk menghemat biaya konsumsi pupuk ataupun perstisida. Hal ini juga sejalan dengan salah satu Nilai Perseroan, yakni menghargai planet & pembangunan berkelanjutan”, ujar Ardian.

Koordinator Pendamping KT Harapan Mulya, Ahmad Kariman mengungkapkan, budi daya padi SRI Organik tak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga mendorong kemandirian untuk memanfaatkan sumber alami sebagai pupuk dan pestisida. Biaya operasional pun bisa ditekan karena petani tidak perlu membeli pupuk dan pestisida kimia.

“Nilai jual padi SRI Organik lebih tinggi daripada padi konvensional. Terlebih melalui budi daya ini, kami turut berpartisipasi memperbaiki ekosistem dengan menanam produk makanan sehat yang ramah lingkungan dan tanpa residu kimia,” kata Kariman.

Selain pembinaan dan pendampingan, PT Vale juga mendukung penyediaan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang efisiensi dalam pengelolaan pertanian, antara lain tiga unit mesin combine, alat penyiangan manual dan mesin, lantai jemur, mesin chopper, dan gudang mesin pengeringan gabah. Pada awal tahun ini, Program PPM PT Vale merencanakan penambahan tiga unit mesin combine agar proses panen berlangsung lebih cepat, termasuk alat penyiang padi/gasrok dan oven pengering gabah sebagai inisiatif pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan pengabdian pada masyarakat dari Akademi Teknik Sorowako-YPS.

Baca juga :   Febriany Eddy: Tumbuh Bersama Menuju Masa Depan Indonesia yang Berkelanjutan

Di sisi lain, para petani masih menghadapi tantangan dalam aspek pemasaran. Untuk mengoptimalkan penyerapan, Program PPM PT Vale berupaya meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak. Ardian menjelaskan, pemasaran beras SRI Organik selama ini difasilitasi oleh Asosiasi Petani SRI Organik (APSO), salah satunya turut menyuplai catering bagi Karywan PT Vale yang menyajikan menu sehat berbahan organik setiap Rabu.

“Ke depan, kami akan mendorong agar frekuensi penyediaan menu sehat bisa meningkat. Selain itu, keberpihakan terhadap produk petani organik diupayakan melalui Koperasi Karyawan PT Vale dan keterlibatan rekanan kontraktor melalui program sosialnya. Yang menarik pihak Pemda Luwu Timur juga mengimbau ASN untuk membeli beras organic ini. Pemanfaatan channel lain juga akan dioptimalkan, misalnya bekerja sama dengan hotel, retail dan beberapa jejaring toko dimana beberapa produk UMKM binaan juga sudah mulai terfasiltiasi di sana,” tambah Ardian. (pc)

Artikel ini telah dibaca 87 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Hadiri Panen Raya Sawit, Bupati Koltim Dukung Pengembangan Perkebunan Masyarakat

7 September 2024 - 19:53

APK Jadi Atensi Satpol PP Bone, Ini Penjelasan KPU dan Bawaslu

6 September 2024 - 12:52

Komitmen Kuat Menuju Masa Depan Berkelanjutan, PT Vale Tegaskan Peran Kunci dalam Energi Hijau dan ESG

6 September 2024 - 11:12

Cooling System Minimalkan Tensi di Momen Pilkada Kabupaten Bone

6 September 2024 - 10:59

Polres Bone Tangani Dugaan Oknum Polisi Aniaya Warga di Terminal Palakka

5 September 2024 - 19:10

Belum Penuhi Syarat, KPU Bone Harap 3 Paslon Bupati Segera Perbaiki Administrasi

5 September 2024 - 14:15

Trending di Berita Utama