SULTRAKITA.COM, WAKATOBI — Dihadapan para Tetua Adat, Wa Ode Nurhayati menuturkan niat untuk maju menjadi Calon Gubernur Sulawesi tenggara 2018-2023. Deklarasi Cagup itu sengaja dipilih bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ( HUT RI) Ke-72 di Baruga Benteng Keraton Liya, Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kamis Sore (17/8).
WON sapaan akrab Wa Ode Nurhayati, mengungkapkan kehadirannya di Baruga Benteng Keraton Liya, karena merupakan tanah kelahirannya, dan sekaligus mewakili langkah awalnya untuk kembali ke pentas politik lokal Sulawesi Tenggara pada 2018 nanti.
“dengan segenap keberanian yang saya miliki, baik sebagai mantan anggota DPR RI ataupun sebagai sebagai mantan tahanan KPK, dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya Wa Ode Nurhayati, berjanji dan pamit kepada seluruh orang tua saya untuk melanjutkan langkah saya mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara”.
Ia menuturkan, kepulangannya di kampung halaman, sekaligus ingin pamit kepada para tetua adat, dan semua masyarakat di tanah kelahirannya. Ia juga berjanji, akan menjalankan segenap ajaran luhur tanah kelahirannya, dan akan menjunjung tinggi dalam setiap langkahnya mengejar amanah yang akan di dapatkan dengan cara-cara yang berani, fair, penuh integritas, dan tidak meninggalkan nilai luhur dari tanah kelahirannya.
“Sebagai anak gadis dulu yang lahir dan dibesarkan di atas batu-batu di bukit tandus, Ia sadari apapun momentum yang akan dihadapi esok dan seterusnya sampai dengan pilkada 2018. Ia akan memulainya dari tempatnya dilahirkan oleh almarhumah Ibunya. Karenanya lewat perenungan yang dalam, Baruga Benteng Keraton Liya Di Desa Liya Togo ini sengaja Ia pilih sebagai start awal kalimatnya untuk menyongsong Pilkada Sulawesi Tenggara 2018.”
Ia menyadari menjadi cagub sulawesi tenggara bukan lah hal yang mudah, mengingat ia baru saja berstatus sebagai mantan tahanan KPK. “saya masih bisa menghitung hari, belum habis dengan jari saya meninggalkan lembaga pemasyarakatan, tapi bagi saya dengan seluruh cerita yang sudah tertakdir indah, yang sudah ditetapkan dalam hidup saya, bagi saya penjara hanyalah tempat belajar, istirahat dan tempat mengasah seluruh kedewasaan diri, dan seluruh kebijaksanaan diri untuk mengenal siapa diri saya dengan Sang Maha Pencipta.”
Sejauh ini belum ada kepastian, dari partai mana dan siapa yang akan mendampingi Wa Ode Nurhayati sebagai Cawagub Sultra, namun dirinya punya kriteria khusus calon pendampingnya nanti, “untuk 02 belum ada, Kriterianya berasal dari daratan, lebih tua, paham agama, dan memiliki integritas sebagai pemimpin”, ungkap Nurhayati
Deklarasi Wa Ode Nurhayati sebagi Calon Gubernur Sultra itu, sengaja dipilih ditanah kelahiranya, bertepatan dengan HUT RI Ke-72. Hal ini sebagai bentuk kenyataan masyarakat Liya Togo Sebagai Bagian Kecil dari Besarnya Negeri ini, yang cinta kepada negeri ini sama besarnya dengan cinta seluruh masyarakat dari sabang sampai merauke. Kegiatan ini juga di meriahkan berbagai lomba bagi anak-anak dan dewasa, diantaranya, Lari Karung, Tarik Tambang dan Panjat Pinang. (man)