Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 12 Jun 2021 09:05

Sembilan Sekolah di Sultra Ditetapkan Sebagai Sekolah Penggerak


Sembilan Sekolah di Sultra Ditetapkan Sebagai  Sekolah Penggerak Perbesar

Foto Kepala Sekolah SMAN I Mawasangka Saruji S.p.d, M.p.d (ditengah  memakai baju  batik lengan panjang dan berkacamata ) Bersama Komite Pembelajar Sekolah Penggerak SMAN 1 Mawasangka .

SULTRAKITA. COM, BUTENG – Sebanyak sembilan Sekolah yang ada di Sulawesi Tenggara, ditetapkan sebagai Sekolah Penggerak. Dari sembilan Sekolah Penggerak tersebut  yakni, SMAN I Mawasangka (Kab. Buton Tengah), SMAN I Lasalimu (Kab. Buton), SMAN I GU (Kab. Buton Tengah), SMAN I Pakue (Kab. Kolaka Utara ), SMAN 2 Lasalimu ( Kab. Buton ), SMAN I Batu Putih (Kab. Kolaka Utara), SMAN 4 Pasarwajo ( Kab. Buton ), SMAN 2 GU (Kab. Buton Tengah), serta SMAN 2 Mawasangka Tengah (Kab. Buton Tengah).

Saat dihubungi Via telepon, Kepala Sekolah SMAN I Mawasangka, La Saruji, S.Pd., M.Sc menjelaskan, Kesembilan Sekolah ini merupakan hasil seleksi Sekolah penggerak untuk Provinsi Sulawesi Tenggara. Dimana untuk Sulawesi Tenggara, saat itu yang mengikuti seleksi sebanyak tiga Kabupaten yakni Kabupaten Kolaka Utara 2 Sekolah, Kabupaten Buton sebanyak 3 Sekolah dan Kabupaten Buton Tengah sebanyak 4 Sekolah yang lolos.

” Mulai tanggal 9 Juni sampai dengan 19 Juni 2021, Kesembilan Kepala Sekolah ini, mengikuti Diklat Komite Pembelajaran secara Virtual yang dipandu oleh Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian akan mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan, seperti Diklat Guru, Diklat Sekolah- Sekolah, Diklat Pengawas, baik secara virtual maupun akan ditindaklanjuti dengan kegiatan Workshop atau in House Training yang akan digelar di Kota Bandung, Jawa Barat dua Minggu kedepan,” beber Saruji (12/6/2021).

Baca juga :   Pacu Dosen Menulis Buku, Rektor USN Kolaka Siapkan Finansial

Lanjutnya, program ini merupakan program unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk di tiga tahun pertama.
Untuk persyaratan mengikuti sejumlah rangkaian tes Sekolah Penggerak, mulai dari pendaftaran, seleksi berkas, pengisian esai, mengikuti bakat sekolah speak dimana ini merupakan seleksi tahap satu. Pada tahap satu ini diikuti oleh semua SMA di tiga Kabupaten di Sulawesi Tenggara yakni, Buton, Buton Tengah dan Kolaka Utara.

” Dari hasil seleksi tahap satu ini, menghasilkan sebanyak 18 Sekolah yang lolos dalam seleksi untuk melanjutkan ketahap dua. Pada seleksi ini, tesnya secara virtual yakni mengenai simulasi mengajar dan tes wawancara oleh Asesor yang berasal dari kementerian Pendidikan ,” bebernya.

( Tabel daftar  Sekolah yang lolos sebagai Sekolah Penggerak Provinsi Sulawesi Tenggara, Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sesuai dengan urutan perengkingan )

Saruji menguraikan, dari hasil simulasi mengajar dan wawancara tersebut, terdapat Sembilan Sekolah yang lolos seleksi untuk Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil seleksi kedua tersebut, SMAN I Mawasangka (Kab. Buton Tengah) NPSN 40401135 di urutan pertama , kemudian SMAN I Lasalimu (Kab. Buton) NPSN 40401165, Selanjutnya SMAN I GU (Kab. Buton Tengah) NPSN 40401156, selanjutnya SMAN I Pakue (Kab. Kolaka Utara )NPSN 40402182, kemudian SMAN 2 Lasalimu ( Kab. Buton ) NPSN 69900408, Kemudian SMAN I Batu Putih (Kab. Kolaka Utara) NPSN 40402195, Selanjutnya SMAN 4 Pasarwajo ( Kab. Buton ) NPSN 69892733, SMAN 2 GU (Kab. Buton Tengah) NPSN 69822762, serta SMAN 2 Mawasangka Tengah (Kab. Buton Tengah) NPSN 69896393 pada posisi ke sembilan.

Baca juga :   Perluas Akses Pelatihan Guru, Dikbud Sultra Tandatangani MoU Dengan PSF

” Salahsatu tujuan dari Sekolah Penggerak bisa diikuti oleh Sekolah lainnya. Dimana secara bertahap nantinya, seluruh Sekolah di Indonesia akan menjadi Sekolah Penggerak. Untuk seleksi Sekolah Penggerak ini dilakukan setiap tahun ,” urainya.

Program Sekolah Penggerak sambung Saruji, merupakan upaya mewujudkan, visi pendidikan Indonesia dalam perwujudan Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan kepribadian melalui terciptanya profil Pelajar Pancasila. Setelah Sekolah Penggerak mencapai tujuannya dalam hal ini Profil Pelajar Pancasila, nantinya akan berimbas pada setiap Sekolah lain disekitarnya.

” Saya tidak mempersiapkan secara khusus, menghadapi seleksi Sekolah Penggerak. Karena memang, awalnya belum tau mengenai pengrekrutannya seperti apa. Dari pengalaman seleksi yang saya ikuti, hampir semua pertanyaan tes seleksi tersebut, terkait dengan apa yang sudah kita lakukan dalam waktu program kerja di Sekolah dalam tiga tahun dan lima tahun terakhir ,” bebernya.

Tambahnya, mulai dari bagaimana menetapkan perencanaan program Sekolah, diolah bukan berdasarkan keinginan Kepala Sekolah, akan tetapi berdasarkan Analisis Raport Mutu. Bahkan disetiap pertanyaan yang muncul, Ia selalu menjawab sesuai program perencanaan yang telah dikerjakannya lima tahun terakhir saat berada di SMAN I Mawasangka Tengah.

Baca juga :   Siswa Prakerin SMKN 1 Kolaka Jurusan Perhotelan Berakhir

” Untuk materi wawancara selama kurang lebih satu setengah jam,  mempertanyakan mengenai keterlibatan individu pada kemasyarakatan, serta mengevaluasi diri sendiri, ” tandasnya.

Sebelum menutup, Saruji mengatakan, Program Sekolah Penggerak dari Kementerian Pendidikan tahun ini, diikuti oleh sebanyak 111. 000 Sekolah mulai dari Paud, TK, SD, SMP, SMA. Rencananya untuk tahun depan dibuka Kwota sebesar 250.000 seleksi Sekolah Penggerak di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini, seluruh Sekolah di Indonesia yang mengikuti tes seleksi Sekolah Penggerak, terkhusus SMA yang lulus seleksi sebanyak 2500 Sekolah.

Perlu diketahui Komite Pembelajar Sekolah Penggerak SMAN 1 Mawasangka diikuti oleh La Saruji, S.Pd.,M.Sc (Kepala Sekolah), Dra. Hasnah HN, Islamia, S.Pd, Ramilun,S.Pd, Jamaludin, S.Pd, Dra. Saria Said, Asman, S.Pd, Salam, S.Pd, Rini Astika Ramimu, S.Pd, Yuslyati, S.Pd, Sri Rahayu Ningsih, S.Pd, La Ode Achmad Walid Ismail, S.Pd, Rayon Alimran, S.Pd. (Adm).

Artikel ini telah dibaca 498 kali

Baca Lainnya

Mahasiswa KKN Reguler USN Kolaka Buat Pembatas Antar Dusun Di Desa Towua

3 Oktober 2024 - 18:46

Siswi SMP Islam Athirah Bone Terbaik di Festival Kurikulum Merdeka 2024

21 Juni 2024 - 09:22

Peringati Hardiknas, Srikandi PLN Kenalkan Energi Bersih Sejak Dini

23 Mei 2024 - 12:59

396 Siswa SMAN 13 Bone Wisuda Penamatan, Ada yang bebas Tes di UI

20 Mei 2024 - 13:51

Police Goes To School, Kasat Lantas Polres Bone Berkunjung Ke SMAN 13

26 Februari 2024 - 13:15

Satlantas Polres Bone Bersama Ratusan Pelajar Ikuti Deklarasi Pemilu Damai

5 Februari 2024 - 12:00

Trending di Pendidikan