Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 21 Sep 2024 12:28

USN Kolaka Hadiri Dialog Nasional Forum Komunikasi FKIP Negeri se-Indonesia di USRI Indralaya Palembang


USN Kolaka Hadiri Dialog Nasional Forum Komunikasi FKIP Negeri se-Indonesia di USRI Indralaya Palembang Perbesar

SULTRAKITA.COM, Palembang – Dialog Nasional Forum Komunikasi (Forkom) FKIP Negeri se-Indonesia digelar, pada Kamis (19/9). Kegiatan yang dilaksanakan di Kampus Universitas Sriwijaya (Usri) Indralaya Palembang, Sumatera Selatan itu dihadiri juga Pimpinan FKIP USN Kolaka, Dekan, Wakil dekan dan mahasiswa.

Dalam dialog Dialog Nasional Forum Komunikasi (Forkom) FKIP Negeri se-Indonesia menghadirkan Ketua Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK), Prof. Dr. Muchlas Samani dan Direktur LAMDIK, Prof Dr. Aceng Husani, M.Pd sebagai pemateri kegiatan.

Ketua Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK), Prof. Dr. Muchlas Samani mengatakan, sumber daya manusia (SDM) di perguruan tinggi (PT) cukup tersedia dan mampu mengakselarasi dinamika perubahan yang terjadi khususnya dunia pendidikan.

“Hal itu sejalan dengan UU No 12/2012,  pasal 53 sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (2) terdiri atas sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh PT, dan sistem penjaminan mutu ekternal yang dilakukan melalui akreditasi,” ujarnya.

Menurut Ketua LAMDIK, mestinya yang mengakreditasi PT adalah lembaga mandiri, meskipun pada jaminan mutu eksternal adalah Badan Akreditasi Nasional PT (BAN-PT) yang mandiri, namun masih menggunakan anggaran pemerintah, dan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).

Baca juga :   Komitmen Efisiensi Energi, PT Vale Diganjar Subroto Award 2023

Keberadaan LAMDIK sejak Maret 2013 dirintis sesuai amanah UU dengan segenap penggagas/deklaratornya, seperti Forum Komunikasi (Forkom) Dekan FKIP, LPTK Negeri, sejumlah asosiasi prodi pendidikan termasuk Forum Dekan Tarbiyah.

“Persoalan SDM kita di PT, ingin menjaga kualitas mutu dan salah satunya dengan pengakuan akreditasi. Pertanyaan kita apakah masih diperlukan akreditasi, dan beberapa negara sudah tidak mengharuskannya. Karena itu, analoginya kita tidak perlu tahu nasi gorengnya dimasak dari kompor apa, yang pokok enak tidak nasi gorengnya. PT diberikan porsi untuk menentukan kualitas pendidikan. Apakah ingin fokus di riset/penelitian (hasil-hasil inovasinya) atau tenaga gurunya yang unggul, “tandas Muchlas Samani ketika berbicara pada Dialog Nasional Forum Komunikasi (Forkom) FKIP Negeri se-Indonesia di Kampus Universitas Sriwijaya (Usri) Indralaya Palembang, Sumatera Selatan (19/9).

Ia juga mengingatkan bahwa dengan pola baru atau instrument baru akreditasi, yang efektif diberlakukan pada 18 Agustus 2025 mendatang, dan penetapan instrument LAMDIK tersebut pada 17 Februari 2025 maka untuk program studi (prodi) yang akreditasi tak perlu tergesa-gesa karena ada skala prioritas.

Baca juga :   Prodi PBI USN Jalin Kerjasama dengan Sekolah Penggerak

“Harus punya perhatian dan kehati-hatian terhadap problem sosial yang ada di prodi, sehingga untuk pemenuhan akreditasi apakah terakreditasi atau tidak dengan memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) serta memenuhi Syarat Minimal (SM) LAM-PT, “ujar Ketua LAMDIK, Muchlas Samani.

Sementara itu, Direktur LAMDIK, Prof Dr. Aceng Husani, M.Pd menyampaiakan bahwa perkembangan Akreditasi LAMDIK FKIP Negeri se-Indonesia yakni pembukaan prodi baru untuk akreditasi minimum sebanyak 15 prodi dan akreditasi minimum PT-BH sebanyak 5 prodi.

”Per 12 September 2024, terdapat 304 Prodi FKIP Negeri yang akreditasi. Ada 282 Prodi sudah selesai dan sudah keluar, ada 22 prodi yang belum selesai, dan 2 dari 282 prodi yang sudah keluar hasil dengan rincian; akreditasi unggul 150 prodi, akreditasi baik sekali 120 prodi, dan akreditasi baik 12 prodi, “papar Acemg Husani.

Untuk diketahui, kegiatan yang digelar merupakan Pertemuan Pimpinan Dekan FKIP Negeri se-Indonesia, yang diselenggarakan Forum Komunikasi (Forkom) Dekan FKIP Negeri se-Indonesia yang dilaksnakan dalam setahun ada dua kegiatan, yakni Giat Sela dan Giat Puncak.

Baca juga :   Bawaslu Bone Libatkan Panwascam Awasi Deklarasi dan Pendaftaran Calon Bupati

Tahun ini Universitas Negeri Sriwijaya ( UNSRI) Palembang, Sumatera Selatan yang menjadi tuan rumah. Selain forum pertemuan para pimpinan FKIP (Dekan, dan Para Wakil Dekan) juga ada sejumlah lomba yang diikuti para mahasiswa dari beberapa kampus. Kemudian dalam giat tersebut, ada Seminar Internasional, Dialog Nasional.

Dalam kegitan tersebut mahasiswa FKIP USN Kolaka mengikuti satu tangkai lomba yaitu Micro Teaching, yakni Media Pembelajaran, Debat Bahasa Indinesia, Debat Bahasa Inggris, Lagu Dangdut, Lagu Pop, Seni Tari. (*)

Artikel ini telah dibaca 68 kali

Baca Lainnya

Jelang Ramadhan Satlantas Polres Bone Kembali Gelar Operasi Pallawa, Ini Sasarannya

8 Februari 2025 - 12:13

Semarak HPN 2025, Jurnalis Bone Gelar Pelatihan Jurnalis Pelajar dan Lomba Menulis Berita

8 Februari 2025 - 11:43

Membangun SDM Unggul dan Berdaya Saing: PT Vale Kampanyekan Budaya K3 di Perguruan Tinggi

6 Februari 2025 - 21:45

Kapolres Bone Kerahkan Personel Amankan Pasokan dan Harga LPG 3 KG

6 Februari 2025 - 15:52

Forbes Anti Narkoba Bakal Milad Perdana, Basmi Narkoba Hingga Titik Nol

4 Februari 2025 - 19:02

Viral di Bone, Orang Tua Siswa Ungkap Praktek Bullying di Sekolah

3 Februari 2025 - 22:11

Trending di Sulselkita