SULTRAKITA.COM, KENDARI – Pada Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah/Tahun 2022 yang jatuh pada 10 Juli, 17 Kabupaten kota di Provinsi Sulawesi Tenggara kembali kebagian hewan kurban dari Gubernur Provinsi Sultra, H Ali Mazi SH.
Pj Sekda Pemprov Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD, Sabtu (9/7) mengatakan, total hewan kurban yang disiapkan pada tahun ini sebanyak 65 untuk jenis sapi dan kerbau.
Total hewan kurban tersebut, lanjutnya, telah tersalurkan pada masing-masing daerah di Sultra termasuk beberapa titik tambahan lainnya, sehingga dipastikan telah siap disembelih pada hari H Iduladha 1443 H dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Penyaluran hewan kurban oleh Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH, selain dilakukan rutin pada momen iduladha, juga sebagai tindak lanjut terhadap apa yang dilakukan oleh Bapak Presiden RI, dimana beliau membangikan hewan Kurban pada setiap provinsi di Indonesia, maka bapak Gubernur Sultra lebih fokus lagi pada setiap kabupaten kota di Sultra,” ucap Akademisi asal Moronene Bombana ini.
Menurut lulusan S3 The Australian National University Canberra ini, kurban yang dilakukan oleh Gubernur Sultra tersebut juga sebagai perwakilan perasaan orang nomor satu di bumi Anoa ini, untuk merayakan momen iduladha bersama masyarakat Sultra melalui pemotongan serta pembagian hewan kurban termasuk pembagian hewan kurban.
“Momen iduladha merupakan hari besar dan bersejarah bagi seluruh umat Islam. Dimana, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS telah meletakkan dasar keteladanan yang fundamental sampai saat ini, yaitu keikhlasan dalam melaksanakan perintah Allah SWT, yang kemudian diabadikan melalui kegiatan penyembelihan hewan kurban serta pelaksanaan ibadah haji,” ucapnya.
Dia menerangkan, momen iduladha tidak hanya sekedar menjadi ingatan terhadap peristiwa besar yang terjadi, namun juga mengingatkan seluruh umat islam untuk mengikuti nilai-nilai yang diwariskan Nabi Ibrahim yakni pengorbanan tulus hanya mengharapkan rido Allah SWT.
“Nabi Ismail juga telah menunjukan bukti kepatuhan kepada orang tua yakni Nabi Ibrahim dan ketaatan kepada Allah SWT dengan rela mengorbankan apapun, termasuk nyawa,” tuturnya.
Melalui peristiwa ini, masih Asrun Lio, tentu diharapkan kepada umat muslim, khususnya yang ada di Sultra dapat menjadikan ibadah kurban sebagai wujud keimanan yang semakin kuat dan keikhlasan untuk berkorban, dan dapat terus mendukung program pembangunan yang dilakukan pemerintah Provinsi Sultra melalui strategi Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan dan Lautan/Kepulauan (Garbarata) menuju terciptanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sultra melalui lima program prioritas yakni Sultra sehat, cerdas, beriman dan berbudaya, produktif, dan Sultra peduli kemiskinan,” pesan mantan Kepala Sekretariat Rektor UHO ini.(Rls)