BURANGA, SULTRAKITA.COM – Sebanyak 17 dari 112 sekolah di Kabupaten Buton Utara (Butur) terancam tidak cair dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap 3 dari Kemendikbud Ristek.
Hal itu diduga pihak Dinas Pendidikan setempat tidak melakukan pendampingan dan pengawasan sejumlah sekolah yang mengalami keterlambatan pelaporan penggunaan dana BOS secara online.
Sekertaris Dinas Pendidikan Butur Ahmad Issyarman saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin, 25 Oktober 2021 menyampaikan, belum bisa memberikan komentar terkait hal tersebut. Karena menurutnya belum ada pencairan.
“Dari mana kita dapat itu. Karena menurut saya tidak ada keterlambatan 17 sekolah. Jadi belum ada komentar tentang itu. pertanyaan itu belum bisa saya jawab sekarang. Karena masih sementara proses, itu kan informasi dari luar mungkin,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN I Lakonea Budi Wahono saat dikonfirmasi terkait keterlambatan sekolahnya megungkapkan, faktor keterbatasan jaringan internet sehingga mengalami keterlambatan.
“LPJ yang di buat ada dua. Ada untuk kabupaten dan ada untuk pusat yang di kirim secara online. Hanya keterlambatan mengirim LPJ onlinenya, karena jaringan kurang mendukung. Kadang kita sudah mengirim, pas kita periksa padahal gagal. Haya persoalan itu,” katanya.
Diketahi, jumalah sekolah yang mendapatkan dana BOS sebanyak 112. 77 SD dan 35 SMP. 95 Sekolah sudah cair, 17 sekolah belum cair dana tahap 3. (m2)