SULTRAKITA.COM, KENDARI – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Dra Wa Ode Munanah terus melakukan konsolidasi organisasi Dharma Wanita Dikbud Sultra hingga ke daerah, sekaligus mengnyinergikan program-program Pemerintah Provinsi Sultra, khususnya pada bidang pendidikan dan kebudayaan.
Ketua DWP Dikbud Sultra, Dra Wa Ode Munanah, Minggu (2/1) mengatakan, terkait konsolidasi organisasi, pihaknya sampai akhir tahun kemarin terus menggalakkan kunjungan hingga pembentukan maupun penyegaran kembali terhadap sejumlah kepengurusan DWP Dikbud Sultra di daerah-daerah, seperti yang ada di Kabupaten Muna Barat.
Istri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD ini melanjutkan, tidak hanya itu, menjadi bagian dari DWP Dikbud Sultra tentu memiliki peran serta posisi strategis dalam mendukung percepatan pelaksanaan maupun pencapaian program pemerintah, khususnya pada bidang pendidikan dan kebudayaan di Sultra.
Untuk itu, masih dia, diperlukan kesadaran dan kekompakan semua pengurus hingga anggota, agar dapat bergerak bersama dan bisa menjadi motivator bagi lingkungan masyarakat sekitar khususnya warga sekolah, utamanya dalam mendukung percepatan pencapaian peningkatan kualitas pendidikan di Bumi Anoa.
“Kita mengetahui bersama jika di Kementeri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknolog tengah getol melaksanakan kebijakan merdeka belajar, sedangkan Pemprov Sultra dikenal dengan program Sultra Cerdas. Kedua kebijakan ini saling mendukung satu sama lain, sehingga DWP Dikbud Sultra turut serta dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya warga sekolah,” tutur ibu dua orang anak ini.
Dia menerangkan, melalui program Sultra Cerdas, Pemprov Sultra mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan melalui kebijakan-kebijakan strategis, mulai dari penyediaan beasiswa, perbaikan sarana prasarana pendidikan, pengangkatan guru tetap non PNS, pemberian insentif guru, hingga upaya penyebaran tenaga guru secara merata. Sedangkan melalui kebijakan merdeka belajar, pemerintah pusat telah memberikan ruang bergerak yang luas bagi pemda termasuk DWP Dikbud untuk berkreasi atau melahirkan program-program strategis.
“Merdeka belajar bukan berarti bebas untuk tidak belajar, melainkan guru bebas berkreasi untuk meningkatkan minat belajar siswa, dan siswa juga bebas memilih pelajaran yang disenanginya. Dan peran DWP Dikbud Sultra adalah memahami dan mendukung setiap inovasi positif yang terjadi,” terangnya.
“Jadi sangat sayang jika kita tidak mengambil peran, sekaligus menjadi ladang pahala bagi pengurus maupun anggota DWP Dikbud Sultra, sebab berkenaan dengan bagaimana mendukung peningkatan SDM Sultra di masa depan,” katanya lagi.
Adapun sejumlah kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk sinergi dengan Dikbud Sultra, diantaranya sosialisasi Senam Garbarata kepada warga sekolah ke daerah-daerah khususnya lingkup SMA, SMK, maupun SLB.
Dia menambahkan, sosialisasi Senam Garbarata tersebut sekaligus sebagai ajang silaturahim antar warga sekolah, serta spirit untuk bersama-sama berjuang melaksakan proses pembelajaran meskipun masih dalam kondisi pandemi.(IKL)