SULTRAKITA.COM, WAKATOBI — Sebuah Video beredar di Media Sosial Facebook, Instagram dan Whatsapp sejak Selama malam, 21 Desember 2021.
Dalam Video berdurasi 16 Detik itu, terlihat beberapa anggota KNPI Kabupaten Wakatobi, tengah duduk di Restoran salah satu Resort di Matahora, Kecamatan Wangi-wangi Selatan.
Menariknya, diatas meja Restoran tidak hanya tersedia makanan dan minuman saja, tetapi juga terdapat beberapa botol Minuman Keras (Miras) jenis Bir.
Belakangan, beredar isu di media sosial, yang mengaitkan agenda Musyawarah Daerah (Musda) KNPI dengan Pesta Miras usai kegiatan Musda.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang anggota KNPI Wakatobi yang berada di Video, Salfiah Karim, membantah tudingan tersebut, ia menduga Botol Miras itu milik salah satu tamu Restoran.
“Jadi perlu saya sampaikan, tidak ada Pesta Miras usai Musda KNPI yang digelar Selasa malam, kemungkinan botol miras itu milik salah satu pengunjung restoran, video itu juga diambil beberapa jam setelah Musda digelar, pengurus lain juga sudah pulang,” jelasnya saat dikonfirmasi Jurnalis sultrakita.com, Rabu (22/12).
Salfiah menambahkan, meski isu yang beredar tidak benar, namun ia dan kawan-kawan merasa perlu meminta maaf atas video viral yang sudah terlanjur beredar di media sosial.
Menurutnya, Video yang beredar tersebut tidak elok dipertontonkan oleh pemuda, apalagi oleh anggota KNPI Wakatobi.
” Awalnya kami duduk di meja belakang, saat hendak menyanyi, kami pindah ke meja itu, karena pengeras suara dan hanphone itu dikonekkan melalui aplikasi Bloetooth, jaringannya jelek kalau dari jauh, nah saat itulah salah satu teman mengambil video, kami juga tidak perhatikan kalau ada botol miras diatas meja,” tutupnya.
Hal senada juga disampaikan salah seorang karyawan di Restoran tersebut, ia menyebut botol miras itu milik tamu restoran yang baru saja berkunjung.
” Benar, memang itu botol kosong yang sebelumnya sudah ada sebelum mereka duduk, kami juga belum sempat membersihkan meja karena banyaknya tamu di hotel dan juga keterbatasan kariawan, ” ungkap salah satu karyawan yang enggan menyebutkan namanya. (Man)