Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 19 Sep 2023 20:20

Antisipasi Dampak El Nino, Mentan SYL Galakkan Gerakan Tanam Padi


Antisipasi Dampak El Nino, Mentan SYL Galakkan Gerakan Tanam Padi Perbesar

SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Anggota DPR RI, Indira Chunda Thita dan Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi melakukan kick off Gerakan Nasional (Gernas) Antisipasi Dampak El Nino di Kabupaten Bone, dengan menanam Padi

Gernas El Nino di Kabupaten Bone ini, dilakukan dengan cara menanam Padi dilahan seluas 16.065 Hektar, Guna mengamankan dan memperkuat ketersediaan beras.

Mentan SYL pada Kick Off Gerakan tanam di Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Selasa (19/9), menyampaikan, Gernas Antisipasi El Nino di Kabupaten Bone ini sangat relevan dan penting, karena dunia saat ini tidak hanya Indonesia sedang tidak baik karena mengalami perubahan iklim global.

“Terjadi El Nino (kemarau panjang), dan kalau tidak diantisipasi dengan baik, El Nino mempunyai dampak yang signifikan terhadap penurunan produksi,” kata Mentan SYL.

Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini menjelaskan Kementan memiliki upaya dalam mengantisipasi dan adaptasi dampak El-Nino, di antaranya Imidentifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau.

Baca juga :   Dorong Pengembangan Ekonomi, Festival UMKM Digelar

Selanjutnya, percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam dan peningkatan ketersediaan air.

“Di Bone ini pun kami lakukan seperti itu. Ada daerah merah, kuning dan hijaunya. Sesuai perintah Bapak Presiden, dalam menghadapi El Nino untuk menyiapkan penambahan lahan yang ditangani intensif seluas 500 ribu hektar di 10 provinsi dan 100 kabupaten sentra produksi, termasuk Kabupaten Bone. Daerah lainya pun kami programkan ada tambah tanam 1.000 hektar per kabupaten,” tuturnya.

Mentan SYL berharap, Gernas El Nino dengan Gerakan Tanam ini dapat mendorong provinsi lain untuk segera bergerak dalam upaya penanganan dampak El Nino yang operasional, sehingga ketersediaan pangan pokok kita tetap tersedia,” sambung Mentan SYL.

Perlu diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan Gerakan Nasional (Gernas) El Nino di Sulawesi Selatan seluas 80.619 ha dan Kabupaten Bone 16.065 ha.

Dalam Gernas El Nino ini, Kementan memberikan dukungan untuk percepatan tanam berupa bantuan bibit, pupuk, alat mesin pertanian dan dukungan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca juga :   Pacu Dosen Menulis Buku, Rektor USN Kolaka Siapkan Finansial

“Dalam Gernas El Nino, saya minta di Kabupaten Bone ini jangan hanya 16.065 hektar, tapi 20 ribu hektar. Kami dukung dengan memberi bantuan gratis berupa bibit, pupuk, alat mesin pertanian. Kami pun menyiapkan KUR untuk petani. Lahan 20 ribu ini, kita jadikan sebagai sawah abadi, tidak boleh dialihfungsikan karena khusus menjadi penghasilkan pangan, kekuatan daerah dan negara dalam menghadapi tantangan ke depan,” sebut Mentan SYL.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menambahkan dalam mengantisipasi dampak El Nino, tidak hanya mendorong percepatan tanam tapi juga mendorong petani untuk tidak bergantung pada pupuk kimia, tapi menggunakan pupuk atau bahan ramah lingkungan khususnya Elisitor Biosaka.

Inovasi Biosaka itu bukan pupuk tapi bahan alami yang mengandung elisitor yang dapat menyuburkan lahan, meningkatkan produktivitas, menekan hama penyakit dan mengefisiensikan biaya usaha tani.

“Gernas El Nino di Bone ini diarahkan pada lahan potensial untuk meningkatkan indek pertanaman padi dengan padi genjah dan tahan kekeringan. Dan kami terus mendorong petani untuk melakukan efisiensi biaya dan menggunakan input dari bahan organik dan alami sehingga ramah lingkungan. Tadi Bapak Menteri memimpin langsung pembuatan biosaka dan diikuti oleh berbagai pihak cukup meriah,” ujarnya.

Baca juga :   Gandeng USN Kolaka, ANTAM Tingkatkan Kapasitas Mitra Binaan Penerima Dana PK

Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengapresiasi perhatian penuh Mentan SYL terhadap pertanian Kabupaten Bone. Pasalnya, Bone merupakan daerah penyangga pangan khususnya beras nasional, yakni peringkat 4 kabupaten produsen beras nasiona yang harus dijaha produksinya di tengah ancaman El Nino.

“Kami selalu menjaga produktivitas pertanian. Hingga saat ini Bone tidak pernah keluar dari 10 besar peringkat penghasil beras nasional dan tahun ini peringkat ke 4 nasional. Dan Kabupaten Bone menjadi salah satu daerah pengendalian inflasi terbaik. Untuk mengendalikan inflasi, kami mengadakan pasar murah, salah satunya beras dengan harga murah,” ucap Fahsar. (WRD)

Artikel ini telah dibaca 38 kali

Baca Lainnya

Tasyakuran Kemenangan BerAmal, DPD PKS Bone Gelar Bazar Dimeriahkan Artis Ibukota

21 Desember 2024 - 18:33

Waspada Cuaca Ekstrem, Pj Bupati Bone Pastikan Kesiapan Personel dan Armada Emergency Center

21 Desember 2024 - 14:21

Akibat Longsor Akses Jalan Tompo Ladang Tidak Bisa Dilalui, Warga Diminta Tunda Perjalanan

21 Desember 2024 - 08:30

Polres Bone Gagalkan Peredaran1,2 Kg Sabu Senilai 1,8 Miliar: 6 Pelaku Ditangkap

20 Desember 2024 - 19:38

Terjerat Narkoba, Dua ASN Di Amali Dibekuk Polres Bone

20 Desember 2024 - 18:17

Program UHC Mandeg, Warga Bone Tetap Bisa Berobat Gratis

19 Desember 2024 - 19:14

Trending di Sulselkita