SULTRAKITA.COM, WAKATOBI — Badan Pusat Statistik (BPS) mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Wakatobi yang berhasil menurunkan angka kemiskinan di tahun 2024.
Hal ini disampaikan Kepala BPS Kabupaten Wakatobi saat menggelar konfrensi Pers hasil pendataan Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2024, yang digelar di Lantai II Kantor Bupati Wakatobi, Jumat (19/7).
Kepala BPS Wakatobi La Ode Ikhsanuddin Hamid menyampaikan sederet capaian prestisius Pemda Wakatobi ini terlihat dari keberhasilan Pemda dibawah kepemimpinan Bupati Haliana menurunkan angka kemiskinan.
Selain itu, capaian Pemda Wakatobi juga terlihat pada penurunan angka kemiskinan ekstrem, penurunan Angka Gini Ratio, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurunnya angka pengangguran dan pertumbuhan ekonomi.
Terkait Kemiskinan, kata Ikhsanuddin, berdasarkan data Susenas 2024, Angka Kemiskinan di Wakatobi mencapai 14,36 Persen, turun 0,45 Persen dibanding tahun 2023, yaitu sebesar 14,81 Persen.
Data Kemiskinan ini dihitung dengan melihat konsumsi 540 rumah tangga yang tersebar di seluruh Wakatobi dan hasilnya memang cukup menggembirakan karena angkanya turun.
“Kita berusaha untuk bangkit dan Alhamdulillah saat ini angka-angka makro kita tertutama angka kemiskinan ini menurun sebanyak 0,45 persen,” ucapnya.
Prestasi Pemda Wakatobi juga terlihat pada penurunan signifikan Angka Kemiskinan Ekstrem.
Berdasarkan data Tim Pelaksanaan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPPKE), angka Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Wakatobi tahun 2024 sebanyak 0,67 Persen (kurang lebih 700 orang).
Turun drastis jika dibandingkan Angka Kemiskinan Ekstrem Wakatobi tahun 2023 sebesar 5,94 Persen, bahkan pada April 2020, angka Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Wakatobi menyentuh 8,76 Persen.
“Ini tentu saja sangat prestisius karena kita menurunkan angka Kemiskinan Ekstrem sampai 5,27 persen. Ini juga bukan pekerjaan yang mudah dan artinya bahwa kolaborasi dari seluruh stakholder ini sudah kelihatan kinerjanya,” kata La Ode Ikhsanuddin Hamid.
Kepala BPS Wakatobi melanjutkan, Angka Gini Ratio Kabupaten Wakatobi juga turun dari 0,350 di tahun 2023 menjadi 0,339 di tahun 2024, artinya kesenjangan atau ketimpangan pengeluaran penduduk semakin menurun.
“Inikan nilainya semakin menurun semakin bagus, artinya kesenjangannya itu tidak terlalu tinggi, diangka 0,339 ini menurun dibanding tahun 2023. Ini harus kita jaga, karena tentu saja, salah satu tujuan Pemerintah Daerah adalah mengurangi ketimpangan penduduk,” jelasnya.
La Ode Ikhsanuddin Hamid menambahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wakatobi tahun 2024 diangka 71,43 Persen, naik 0,58 Persen dibanding tahun 2023 dengan capaian IPM 70,85 Persen.
Berikutnya Angka Pengangguran Kabupaten Wakatobi tercatat cukup baik, sebab Angka Pengangguran turun 0,8 Persen, yaitu dari 3,53 Persen menjadi 2,73 Persen.
Capaian lain yang cukup membahagiakan yaitu Pemda Wakatobi berhasil meraih peringkat ke-6 Pertumbuhan Ekonomi terbaik di Sulawesi Tenggara.
“Walaupun kita melambat sedikit dibanding tahun 2023 sebesar 4,7 Persen, tetapi kita (Wakatobi) ini peringkat 6 di Sulawesi Tenggara, karena rata-rata Sultra mulai melambat, tetapi kita mampu menjaga diangka 4,4 Persen ini juga tentu saja tidak mudah karena pertumbuhan ekonomi ini seluruh sektor kita hitung sepanjang tahun, artinya sepanjang tahun perekonomian kita ini bisa kita jaga dengan baik.”
“Ini juga saya sangat apresiasi, karena tentu saja sangat tidak mudah menjaga pertumbuhan ekonomi pada saat daerah kita ini yang memiliki geografis cukup sulit. Karena jika terkoreksi saja transportasinya, itu juga bisa menurunkan laju pertumbuhan ekonomi, tapi kita mampu menjaga laju pertumbuhan ekonomi ini.”
“Menurut saya sangat positif, karena kalau kita pikir seharusnya dengan tidak adanya transportasi udara misalnya pertumbuhan ekonomi kita bisa turun tetapi ternyata kita mampu menjaga diangka 4.4 persen.”
“Ini juga merupakan hal yang prestisius dan tidak mudah, karena kita bicara ekonomi bukan hanya satu sisi, tetapi semua sektor juga kita hitung,” pungkas Kepala BPS Wakatobi La Ode Ikhsanuddin Hamid. (Man)