SULTRAKITA.COM, Kolaka – Pemerintah Kabupaten Kolaka kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peluncuran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Wolo, Selasa (16/9/2025).
Program MBG merupakan tindak lanjut dari penetapan Yayasan Ibnu Yahya sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Badan Gizi Nasional. Penetapan tersebut tertuang dalam Berita Acara Verifikasi dan Validasi Nomor: 15/BANERVAL/JAKARTANIII/2025, yang menandai dimulainya peran resmi yayasan dalam menjalankan program pemenuhan gizi di wilayah Kabupaten Kolaka.
Bupati Amri mengapresiasi atas langkah strategis ini sebagai bentuk nyata dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi seimbang sejak usia dini.
“Program ini bukan hanya sekadar memberikan makanan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi seimbang sejak dini,” tegasnya saat peluncuran MBG.
Pelaksanaan program ini tidak hanya berfokus pada distribusi makanan bergizi, tetapi juga mengedepankan pendekatan edukatif dan partisipatif. Melalui keterlibatan masyarakat dan dukungan pemerintah daerah, MBG menjadi bagian dari gerakan sosial yang mendorong kesadaran akan pentingnya gizi dalam kehidupan sehari-hari.
Acara launching turut dihadiri oleh unsur pemerintah kecamatan, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, tokoh masyarakat, serta pengurus Yayasan Ibnu Yahya. Kehadiran berbagai elemen ini mencerminkan sinergi antara pemerintah dan lembaga sosial dalam menjawab tantangan pemenuhan gizi secara terpadu.
Yayasan Ibnu Yahya, sebagai pelaksana program, telah menyiapkan sistem operasional yang terstruktur untuk memastikan distribusi makanan bergizi berjalan efektif dan tepat sasaran. Dengan dukungan regulasi dan pengawasan dari Badan Gizi Nasional.
Pemkab Kolaka optimis program ini tidak hanya berhenti sebagai kegiatan seremonial, tetapi terus berkembang dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, MBG diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dalam pemenuhan gizi di tingkat lokal. (bak)