Oleh: JAELANI, M.Si *(
MENDENGAR Wakatobi, seketika terlintas keindahan taman bawah laut yang begitu eksotik dengan hamparan ±750 spesies terumbu karang, Benteng Liya dengan tradisi yang kuat, atau barangkali kita membayangkan nikmatnya kuliner ‘Helo-A Sira’ ; ayam kampung dengan bumbu santan kelapa muda yang begitu menggoda — ada sejuta cerita yang tidak akan habis kita narasikan disini.
Kabupaten dengan Luas Lautan sekitar 97% dibanding luas daratan dan pulau-pulau kecil yang hanya mencapai 3%, memiliki kebijakan maritim yang bertumpu pada 3 sektor utama yakni; perdagangan antarpulau, kelautan perikanan dan sektor pariwisata.
Daerah dengan kultur masyarakat maritim tentu harus dijadikan sebagai potensi yang kuat sebagai strategi pembangunan berbasis ekowisata yang akan berdampak terhadap pembangunan ekonomi daerah.
Kondisi ini membutuhkan sosok pemimpin yang tenang, memiliki visi yang kuat, kemampuan inovasi tinggi, serta tersambung dengan proses perjalanan pemerintahan diwakatobi dari masa ke masa.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melihat Sosok H. Arhawi, SE, MM adalah orangnya—dan akan kembali berkontestasi di periode kedua berpasangan dengan H. Hardin Laomo, SE – sosok birokrasi yang berpengalaman.
HALO (Haji Arhawi Hardin Laomo) dengan Visi ; ‘Wakatobi Menuju Pusat Ekowisata Dunia 2026” di jalankan dengan memantapkan beberapa hal, yaitu:
1)Memantapkan pengembangan Kualitas dan pemanfaatan sumberdaya manusia,
2) Pembangunan ekonomi dalam mendukung sektor pariwisata,
3) Industri pariwisata berbasis masyarakat,
4) Mengoptimalisasikan kualitas pengelolaan dan pelestarian sumberdaya alam,
5) Memantapkan kualitas dan pemanfaatan infrastruktur
6)Memantapkan tata pemerintahan yang baik dan bersih serta pelayanan publik yang berkualitas, dan
7)Memantapkan kerjasama regional, nasional dan internasional,
Dimasa datang tentu masih akan banyak tantangan pembangunan di Kabupaten Wakatobi yang terdiri dari 8 Kecamatan, 75 desa dan 25 Kelurahan ini, terutama pengembangan infrastruktur (darat,laut,udara), promosi wisata ditengah pandemi covid, menumbuhkan wirausaha mandiri masyarakat dan menjadikan tradisi sebagai pilar utama pembangunan.
Semua Cita-Cita ini harus menjadi nyata, dengan memenangkan HALO di 9 Desember 2020, dan PKB akan bekerja keras mewujudkannya. Semoga berkah dan Diridhoi yang Kuasa.
HALO, Nomor 1 Untuk Wakatobi
#BangJay #MariMenghadirkanCinta #PKB #Bangkit #Solid #Menang
)* Penulis Adalah Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Sulawesi Tenggara (Sultra)