SULTRAKITA.COM, KENDARI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah komando Drs Asrun Lio MHum PhD seolah tak pernah mati akal untuk mewujudkan komitmen dalam meningkatkan pendidikan di bumi anoa ini, khususnya untuk lingkup SMA, SMK, dan sekolah berkebutuhan khusus.
Kali ini, Lulusan S3 The Australian National University (ANU) Canberra ini mendorong agar lulusan SMK di Sultra memiliki kompeten pada masing-masing bidang yang digeluti, dengan menggandeng sejumlah pihak terkait.
Komitmen tersebut dituangkan dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama sejumlah pihak terkait, yakni Dikbud Sultra, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Dinas Perindustrian dan perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sultra, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra, Kamis (17/2) bertempat di Kantor Dikbud Provinsi Sultra.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Drs Asrun Lio MHum PhD mengatakan, MoU dimaksud sebagai salah satu bentuk komitmen Pemprov Sultra yang melibatkan sejumlah instansi dan pihak terkait lainnya, untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK, apapun pilihan bidang yang digeluti para siswa.
Akademisi asal Moronene Bombana ini menjelaskan, SMK merupakan sekolah kejuruan yang melatih dan mendidik para siswanya untuk menghadapi dunia kerja, sehingga para alumninya memang memiliki tenaga siap kerja.
Olehnya, lanjut Mantan Kepala Sekretariat Rektor UHO ini, peran pemerintah bersama dunia usaha maupun industri, wajib memikirkan serta memberikan solusi agar alumni jebolan SMK di Sultra, mampu diserap dunia kerja, agar tenaga yang siap pakai tersebut tidak menjadi sia-sia.
Berangkat dari semangat itu, masih Mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO ini, maka sejumlah instansi lingkup Pemprov Sultra bersama pihak terkait lainnya seperti Kadin Sultra melakukan MoU, guna mendukung keberadaan SMK yang ada di Sultra, termasuk SMK Kemaritiman dan Kelautan.
“MoU ini komitmen nyata dan bentuk kemitraan antara SMK dengan dunia usaha maupun industri. Apalagi dewasa ini, pola pengembangan SMK telah berubah, dimana tidak hanya mengugurkan kewajiban penyelenggaraan pendidikan SMK semata, namun juga mencegah agar anak-anak kita lulusan SMK tidak menjadi pengangguran dan keahlian dimiliki tidak menjadi mubasir melalui pola kemitraan dengan dunia usaha maupun industri,” tegas orang nomor satu di jajaran Dikbud Provinsi Sultra ini.
Melalui kesempatan itu, Kepala Dinas Perindag Sultra, Siti Saleha, Kepala Disnakertans, L M Ali Haswandy, dan Kepala Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Sultra, La Ode Kardini, memberikan apresiasi dan menyambut baik kerjasama tersebut, sebab sebagai wujud nyata dalam mendukung pengembangan SMK di wilayah Sultra.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Kendari, yang juga Kepala SMK 1 Kendari, Ali Koua mengakui, MoU tersebut merupakan suatu terobosan baru yang dilakukan Pemprov Sultra melalui Dikbud Sultra, dalam rangka mendukung para lulusan SMK.(IKL)