SULTRAKITA. COM, Kolaka – Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kolaka, H. Muhammad Jusrin Djafar, S.Sos., M.Si secara resmi melepas Mahasiswa Program Asistensi Mengajar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP) Universitas Sembilanbelas November Kolaka (USN-Kolaka) Sulawesi Tenggara, tadi pagi bertempat di Aula Dikbud Kolaka, Senin (30/9/2024).
Pada kesempatan itu, Jusrin Djafar menyampaikan rasa bangga dan terima kasih serta sangat mengapresiasi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Menurut mantan Kadispora Kolaka ini, dengan dinamika yang terjadi di dunia pendidikan begitu dinamis dan cukup kompleks, maka mau tak mau kita dituntut untuk dapat berperan aktif dan mampu menyelesaikannya dengan baik.
“Pendidikan bukan hanya diurus oleh Dikbud saja, tapi kita semua berkewajiban atas penyelenggaraan pendidikan yang baik, dan segenap stakeholder ikut jadi bagian penting serta berperan di dalamnya termasuk giat hari ini yang kita lakukan,” ujarnya dihadapan peserta dan para dosen pembimbing.
Ia juga berpesan kepada Mahasiswa Program Asistensi Mengajar FKIP USN-Kolaka, kiranya ketika berada di lapangan atau sekolah-sekolah sasaran dapat memahami lingkungan belajar dengan sebaik-baiknya, dan bisa beradaptasi.
” Sangat penting menjaga etika moral dan karekter sebagai calon pendidik. Pahami lingkungannya, kita tidak boleh merasa sok pintar tapi bagaimana nenyesuaikan diri dengan lingkungan. In sha Allah, kami dengan pihak sekolah dan guru-guru akan berupaya maksimal memberi ruang terhadap aktivitas di sekolah-sekolah yang jadi sasaran. Komunikasi sangat penting, sehingga tetap kita bangun dan jalin agar apa yang kita laksananakan sesuai harapan kita semua, “tandas mantan Camat Wundulako ini.
Sementara itu Plt. Dekan FKIP USN-Kolaka, Dr. Syarifuddin Tundreng, S.S., M.Pd menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Dikbud Kolaka yang telah bersedia dan menfasilitasi kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, Dekan FKIP USN Kolaka bahwa pada prinsipnya Program Asistensi Mengajar yang diluncurkan pihak kampus adalah bagian dari Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“15 sekolah sasaran sebagai tempat kegiatan baik sekolah yang betada di wilayah utara, tengah dan selatan Kabupaten Kolaka. Melalui giat ini, mahasiswa kami dapat belajar bagaimana menjadi calon guru, meskipun mereka (para mahasiswa, red) sudah dapat microteaching, tapi itu sifatnya tataran teoritiis. Kita berharap mahasiswa bisa menyelami persoalan-persoalan yang ada di sekolah, dan bisa belajar lebih banyak di sekolah secara langsung, dan tentunya adik-adik mahasiswa bagaimana menjaga etika dan karakternya,” ujarnya.
Ketua Pelaksana, Bimas Reskiawan, S.Pd., M.Pd dalam laporannya bahwa mahasiswa yang ikut giat Program Asistensi Mengajar sebanyak 75 orang, dengan jumlah sekolah sasaran sebanyak 15 sekolah (jenjang SD dan SMP). Adapun pelibatan dosen pembimbing lapangan (DPL) berjumlah 15 orang, dengan waktu yang ditetap selama kurang lebih 8 minggu atau 2 bulan.
Pelepasan Mahasiswa Program Asistensi Mengajar ini, ditandai penyerahan mahasiswa peserta giat secara simbolis kepada pihak sekolah sasaran, diwakili SMPN 2 Latambaga, Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka. Selain dihadiri peserta juga para kepala sekolah sasaran dosen pembimbing dan unsur pimpinan FKIP USN Kolaka.(*)