SULTRAKITA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota Kendari bersama Bank Sulawesi Tenggara (Sultra) menandatangani kesepakatan bersama tentang pengembangan layanan dan inovasi teknologi keuangan serta penerimaan daerah Kota Kendari. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bank Sultra, Senin (14/3/2022).
Penandatanganan dilakukan langsung wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir dengan Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latief disaksikan Ketua DPRD, Sekda Kota Kendari, Perwakilan Bank Indonesia dan Kepala Bapenda Kota Kendari.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk mendukung kinerja digitalisasi Pemerintah Kota Kendari serta semakin mempermudah layanan kepada masyarakat.
Ia mengaku, sebagai bentuk komitmen, sejak tahun 2020 pemerintah Kota Kendari terus meningkatkan penyertaan modal pemerintah Kota Kendari hingga menjadi Rp 25 miliar, bahkan DPRD Kota Kendari sudah menyepakati ditahun 2022 penyertaan modal pemerintah Kota Kendari bisa mencapai Rp 100 miliar.
“Alhamdulillah kita bersama Ketua DPRD tahun 2021 kemarin sudah menyepakati Perda penambahan plafon penyertaan modal pemerintah Kota Kendari pada Bank Sultra hingga Rp 100 miliar,” ujarnya, seperti yang dilansir Kendari.go.id.
Ia menjelaskan, selain mendukung sejumlah program digitalisasi Pemerintah Kota Kendari, seperti layanan pembayaran pajak dan layanan rumah sakit, wali kota juga meminta partisipasi Bank Sultra untuk mengisi mal pelayanan publik yang akan diresmikan pada peringatan HUT Kota Kendari bulan Mei.
Pasangan Siska Karina Imran ini berharap kinerja Bank Sultra semakin baik dan bisa bersaing dengan bank daerah lain yang sudah maju, seperti bank Bajabar atau Bank DKI.
Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latief, menjelaskan, kerjasama yang dibuat Pemerintah Kota Kendari dan Bank Sultra ini, ini merupakan kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan penerimaan daerah serta mendukung peningkatan perekonomian di Kota Kendari.
Direktur Utama Bank Sultra juga menyampaikan terimakasihnya pada Pemerintah Kota Kendari yang memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan Bank Sultra, sehingga mendorong perkembangan kinerja keuangan Bank Sultra.
“Aset kita Alhamdulillah tumbuh 2019 waktu itu Rp 7 triliun, 2020 tumbuh menjadi Rp 10 triliun, Alhamdulillah sampai 2021 kemarin tumbuh lagi menjadi Rp 12 triliun,” ungkap Abdul Latief.
Abdul Latief menjelaskan Bank Sultra siap mendukung program digitalisasi yang dijalankan Pemerintah Kota Kendari, seperti layanan SPD Online, alat perekam pajak, dan layan di rumah sakit Kota Kendari.
Dia menambahkan, untuk meningkatkan layanannya saat ini Bank Sultra sudah memiliki 91 kantor cabang di Sultra ditambah satu cabang baru di Jakarta. Dalam waktu dekat Bank Sultra juga akan meluncurkan layanan kartu debit dan mobile banking. (Ikl)